Jakarta - Insiden jatuhnya truk tangki berisi BBM (bahan bakar minyak) dan kemudian terbakar di jalan tol dalam kota arah Cawang masih ditelusuri. Dugaan sementara kecelakaan disebabkan karena faktor kelalaian dari sopir.
Sopir truk tangki tersebut diduga mengantuk, sehingga kendaraan itu oleng dan menabrak pembatas tol. Secara nahas, mobil yang melaju di jalur yang sama dan tidak bisa mengurangi kecepatan sehingga menabrak tangki tersebut.
"Kedua kendaraan datang dari arah Tanjung Priok menuju Cawang, saat kejadian situasi lalin [lalu lintas] landai. Setiba di TKP pengemudi truk tangki dugaan diperkirakan mengantuk oleng, lanjut menabrak guardrail pembatas tol sebelah kiri," kata Kasubdit Gakkum (Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum) Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas) Polda (Kepolisian Daerah) Metro Jaya AKBP M. Nasir kepada media melalui pernyataan rilis, Minggu, 21 Juli 2019.
Kepala tangki terlepas jatuh ke arteri di depan gerbang Tol Rawamangun. Lanjut kendaraan minibus dari arah yang sama menabrak tangki, lalu terbakar.
Dia menjelaskan tabrakan yang cukup keras mengakibatkan kepala tangki terlepas dan jatuh ke depan gerbang Tol Rawamangun. Tiga orang dipastikan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
"Kepala tangki terlepas jatuh ke arteri di depan gerbang Tol Rawamangun. Lanjut kendaraan minibus dari arah yang sama menabrak tangki, lalu terbakar," ujar Nasir.
Kecelakaan yang berada di Tol Rawamangun arah Cawang ini melibatkan kendaraan pribadi dan truk pengangkut BBM. Peristiwa ini terjadi pukul 01.45, Minggu dini hari tadi, 21 Juli 2019.
Pengemudi truk Pertamina pengangkut BBM bernama Isep Abdurohman dinyatakan meninggal dunia. Dua korban lainnya yaitu kernet truk bernama Ahmat Wagiyanyo dan seorang lainnya yaitu pengemudi mobil pribadi, yang hingga kini belum teridentifikasi, juga dinyatakan meninggal. []
Baca juga:
