Banda Aceh – Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, kebakaran pemukiman masih mendominasi kejadian bencana di Aceh, pada Oktober 2020.
Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi menyebutkan, dari 40 kali kejadian bencana, kebakaran pemukiman masih mendominasi sebanyak 25 kali, termasuk salah satunya kebakaran yang terjadi di Kota Banda Aceh yang memakan 2 orang korban jiwa.
“Bencana kedua yang paling banyak terjadi adalah angin puting beliung sebanyak 11 kali kejadian,” kata Sunawardi dalam keterangannya, Senin, 2 November 2020.
Selain dua bencana tersebut, kata Sunawardi, pada bulan Oktober Aceh juga dilanda banjir sebanyak dua kali. Sementara kebakaran hutan dan lahat serta gempa bumi masing-masing sebanyak 1 kali kejadian.
Bencana kedua yang paling banyak terjadi adalah angin puting beliung sebanyak 11 kali kejadian.
Ia menjelaskan, apabila dilihat frekuensi bencana per kabupaten maka, Bireuen menjadi kabupaten paling banyak mengalami bencana yaitu sebanyak 6 kali kejadian, disusul Aceh Barat sebanyak 5 kali, sementara Bener Meriah masing–masing didominasi oleh kebakaran pemukiman.
“Sedangkan angin puting beliung paling banyak terjadi di Aceh Besar sebanyak 3 kali. Kebakaran pemukiman yang terjadi di Aceh pada bulan Oktober 2020 juga menyebabkan 2 orang meninggal dunia di Kota Banda Aceh atas nama Zahaha 20 tahun asal Julok Aceh Timur dan Ruana Safitri 20 tahun asal Sare Aceh Besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama Oktober, kebakaran pemukiman menghanguskan 33 rumah, 11 ruko dan korban terdampak berjumlah 29 KK/71 jiwa dari 25 desa dan 25 Kecamatan. Adapun total kerugian yang disebabkan oleh kebakaran pemukiman mencapai Rp 8 miliar.
Baca juga:
Selain itu, sambung Sunawardi, pada Oktober 2020 Aceh juga masih sangat disibukkan dengan adanya bencana pandemi Covid-19 selaku bencana Non-Alam yang menghantui seluruh masyarakat dunia dan Indonesia.
“Di Provinsi Aceh sendiri dari data terakhir tertanggal 1 November 2020 terkonfirmasi sudah ada 7.426 pasien positif covid-19, dengan total sembuh 5.560 orang, meninggal 272 orang, dan yang masih dirawat 1.504 orang. Dengan total Suspek sebanyak 3.707 orang dan probable sebanyak 608 orang,” katanya. []