Kebakaran di Limboro Polman Ludeskan 8 Rumah Warga

Kebakaran meludeskan 8 rumah di Limboro, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penyebab diduga korsleting. 53 warga mengungsi.
Api meluluhlantakkan 8 rumah warga di Dusun Tabassala, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Minggu, 2 Agustus 2020. Kebakaran tersebut membuat 53 warga mengungsi. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Polman - Kebakaran hebat terjadi di Dusun Tabassala, Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Delapan rumah warga ludes dilalap si jago merah hingga membuat penghuninya mengungsi.  

Kepala Desa Lembang-Lembang Syahril mengungkapkan kebakaran terjadi pada Minggu, 2 Agustus 2020, sekira pukul 15.00 Wita. Penyebab diduga korsleting atau hubungan arus pendek dari salah satu rumah yang terbakar. 

"Saat itu, angin juga lumayan kencang sehingga api begitu cepat merembet dan menghanguskan sebanyak delapan rumah warga," kata Syahril kepada Tagar via pesan WhatsApp, usai kejadian. 

Jika dihitung-hitung kerugian diperkirakan sekitar Rp 1 miliar lebih.

Menurut Syahril, selain delapan rumah, ada juga lima rumah lain yang terdampak. Beruntung api bisa dicegah dengan pemadaman swadaya warga setempat sehingga kerusakan yang lebih parah bisa dihindari.

Tak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Namun kerugian materi ditaksir cukup besar. "Jika dihitung-hitung kerugian diperkirakan sekitar Rp 1 miliar lebih," ujar dia. 

Syaril menambahkan peristiwa kebakaran tersebut membuat 53 jiwa kehilangan tempat tinggal. Mereka kini mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.

Ke-53 warga Dusun Tabassala yang mengungsi tersebut adalah: 

  1. Taha, 46 tahun. 
  2. Suriani, 37 tahun. 
  3. Siska Amalia, 18 tahun. 
  4. Muh Ridho, 10 tahun. 
  5. Muh Rifki, 8 tahun. 
  6. Nursafira, 3 tahun. 
  7. Kudi, 46 tahun. 
  8. Salma, 45 tahun. 
  9. Arini, 20 tahun. 
  10. Irdam, 18 tahun. 
  11. Riyanti, 15 tahun. 
  12. Zul Istina, 12 tahun. 
  13. Muh Nasrul, 9 tahun. 
  14. Jumu, 80 tahun. 
  15. Rahama, 50 tahun. 
  16. Bustamin, 46 tahun. 
  17. Saripa, 46 tahun. 
  18. Fadlan, 12 tahun. 
  19. Fadli, 12 tahun. 
  20. Fauzan, 8 tahun. 
  21. Muh Idris, 65 tahun. 
  22. Rabia, 64 tahun. 
  23. Syaharuddin, 58 tahun. 
  24. St Aras, 55 tahun. 
  25. Ka'bi, 33 tahun. 
  26. Salmia, 23 tahun. 
  27. Fatmawati, 20 tahun. 
  28. Maslina, 17 tahun. 
  29. Mardewi, 10 tahun. 
  30. Jamaluddin, 34 tahun. 
  31. Nursiang, 34 tahun. 
  32. Muh Dava Efriansyah, 8 tahun. 
  33. Said, 41 tahun. 
  34. Karman, 37 tahun. 
  35. Nasria, 34 tahun. 
  36. Agus Sani, 17 tahun. 
  37. Ilham, 10 tahun. 
  38. Siti, 70 tahun. 
  39. Tasmia, 52 tahun. 
  40. Hamma Amung, 55 tahun. 
  41. Juria, 50 tahun. 
  42. Harmawati, 29 tahun.
  43. Dermawan, 19 tahun. 
  44. Nunanengsih Amalia, 17 tahun.
  45. Muh. Fahran Irwansyah, 14 tahun. 
  46. Ati Muna, 70 tahun. 
  47. Sahida, 70 tahun. 
  48. Kisa, 55 tahun. 
  49. Syukriadi, 32 tahun. 
  50. Rumaeda, 60 tahun. 
  51. Nurbaya, 40 tahun. 
  52. Rina Fajriana, 24 tahun. 
  53. Hijrah Aulia, 18 tahun.

Baca juga: 

Pihak Dinas Sosial Kabupaten Polman sudah melakukan pendataan terhadap korban untuk nanti diberi bantuan. 

"Kami sangat berharap seluruh korban dari peristiwa ini segera mendapatkan bantuan, baik itu dari pemerintah maupun dari para dermawan yang siap membantu," ucap Syahril. []

Berita terkait
Blora Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Blora di musim kemarau ini. Karenanya digelar latihan gabungan lintas instansi.
Penyebab Kebakaran Gedung Dinkes Sulsel Masih Misteri
Penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel masti misteri. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Ruko 6 Pintu Ludes Terbakar di Aceh Tamiang
Kebakaran terjadi di Aceh Tamiang. Bangunan ruko 6 pintu yang sebahagian terbuat dari material kayu rata dengan tanah.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.