Kudus - Sebanyak 13 ribu ayam mati terpanggang dalam kebakaran hebat yang melalap kandang di Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin, 31 Agustus 2020. Atas kejadian tersebut pemilik ayam ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu pertama kali diketahui Edi Susilo Kartono, 50 tahun. Saat kebakaran terjadi, warga Desa Margorejo, Kecamatan Dawe itu sedang memberi makan ayam di kandang sebelah barat.
"Waktu saya melihat ke arah timur, saya melihat ada kepulan asap dan kobaran api dari ujung timur kandang," kata dia.
Melihat kobaran api yang membesar, Edi spontan berteriak minta tolong pada rekannya sesama penjaga kandang ayam. Dia bersama rekannya, Sumirin, 30 tahun, kemudian melakukan pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya.
Kerugian yang dialami Ibu Jumini, pemilik kandang, kami perkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Nahas, pemadaman yang mereka lakukan tidak bisa mengendalikan kobaran si jago merah. Hingga mereka lapor ke Polsek Jekulo dan BPBD Kudus untuk meminta pertolongan pemadaman.
Sekitar pukul 09.00 WIB, empat unit mobil pemadam kebakaran turun untuk menjinakkan jago merah. Namun korbaran api sudah terlanjur melalap seluruh kandang ayam. Ayam dan barang yang ada di kandang tak banyak yang bisa diselamatkan para pekerja.
"Kandang, 13 ribu ayam, peralatan blower dan oger tempat makan ayam otomatis ikut terbakar," ujarnya.
Baca juga:
- Benarkah Kebakaran Kejagung Terkait 6 Proyek Kakap?
- Sepanjang 2020 Puluhan Kebakaran Terjadi di Makassar
- Blora Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan
Terpisah, Kepala Polsek Jekulo Ajun Komisaris Polisi Supartono menyebut kebakaran yang terjadi di kandang ayam di Honggosoco diduga berasal dari korsleting listrik di dekat gudang.
Percikan api kemudian merembet lewat kabel dan plastik yang terdapat di dalam kandang. Kobaran api kian membesar dan melalap kandang yang terbuat dari kayu dengan sekam-sekam yang berceceran dan sekitarnya.
"Kerugian yang dialami Ibu Jumini, pemilik kandang, kami perkirakan mencapai Rp 1 miliar," ujar dia. []
