Kawa Daun Tanah Datar Minuman Populer Indonesia

Kawa daun Tanah Datar terpilih menjadi minuman terpopuler kedua di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019.
Seorang pengunjung kedai kopi sedang menikmati kawa daun di Sumatera Barat. (Foto: Tagar /dok.Muhammad Aidil)

Tanah Datar - Minuman tradisional kawa daun Tanah Datar, Sumatera Barat, menjadi minuman terpopuler kedua di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 Kementerian Pariwisata RI.

Tentunya berdampak, kawa daun lebih dikenal dan orang dari luar Sumbar.

"Iya, kawa daun menjadi nomor dua terpopuler di Indonesia. Penghargaan itu diterima langsung oleh pak Wakil Bupati Zuldafri Darma," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tanah Datar, Abdul Hakim, Rabu 27 November 2019

Abdul menuturkan, dampak dari terpilihnya kawa daun menjadi minuman terpopuler nomor dua di Indonesia akan berimbas terhadap sektor pariwisata di Tanah Datar dan tentunya membuat minuman tersebut lebih dikenal.

"Tentunya berdampak, kawa daun lebih dikenal dan orang dari luar Sumbar akan lebih ingin tahu," katanya.

Tanah Datar memang belum memiliki pabrikan kawa daun dalam skala besar, namun industri rumahan kawa daun sudah menjamur. Produksinya pun sudah sampai dijual ke luar Sumbar.

"Kawa daun Tanah Datar berasal dari Nagari Koto Tuo tepatnya di kaki lereng Gunung Marapi. Setelah itu, baru menyebar di beberapa daerah lain," tuturnya.

Kawa daun khas Tanah Datar sangat berbeda dengan daerah lain. Salah satunya terdapat pada aroma kawah daun, karena daunnya merupakan daun pilihan.

Kawa daun merupakan minuman serupa dengan kopi. Bedanya, kawa daun bukan berasal dari biji kopi, melainkan dari daun kopi yang telah dikeringkan dengan cara menyangrai.

Minuman ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sebab pada masa itu masyarakat tidak dapat menikmati kopi, hingga akhirnya menjadikan daun kopi sebagai minuman.

"Menikmati kawa daun tidak dengan gelas atau mangkok, namun dengan tempurung kelapa yang telah dibelah. Kawah daun dapat dinikmati dengan gula merah atau gula biasa," katanya. []

Berita terkait
Jalan Tol Padang - Pekanbaru Harga Diri Sumbar
Pembangunan Jalan Padang - Pekanbaru masih menunggu penetapan lokasi dari Kementerian PUPR.
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Pessel Tinggi
Kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, masih tinggi.
Hama Wereng Serang Puluhan Hektare Sawah di Padang
Puluhan hektare sawah petani di Kota Padang, Sumatera Barat, terserang hama wereng.
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan