Kata KPU Medan Soal Foto Paslon AMAN Gelap di Surat Suara

KPU Medan mengaku sudah menjelaskan soal foto paslon sebelum dilakukan pencetakan. Desain juga berasal dari paslon.
Surat suara yang diprotes paslon nomor urut 1, AMAN karena foto tampak gelap dibandingkan rivalnya. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Beredar di media sosial, foto surat suara Pilkada Medan 2020. Dalam surat suara itu, tampak foto pasangan calon nomor urut 01, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) lebih gelap dibandingkan dengan foto rivalnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Akhyar-Salman, Wasis Waseso meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan segera menarik kertas surat suara yang tersebut. Dia merasa dirugikan dengan foto gelap Akhyar-Salman di surat suara.

Itu sudah kita klarifikasi, dan tim pemenangan paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi diminta datang ke gudang KPU, dan mereka sudah melihat langsung.

Komisioner KPU Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair melalui sambungan ponsel menegaskan hal itu terjadi berawal dari kesalahan tim Akhyar Nasution-Salman Alfarisi sendiri.

"Itu sudah kita klarifikasi, dan tim pemenangan paslon nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Alfarisi diminta datang ke gudang KPU, dan mereka sudah melihat langsung. Tidak semuanya gelap, dan mereka juga menerima penjelasan dari kita," ujar Rinaldi, Jumat, 20 November 2020.

Baca juga:

Rinaldi menuturkan desain mereka Akhyar-Salman setujui sejak awal itu, ya memang seperti itu. 

"Desainnya memang seperti itu. Bukan gelap, tapi mereka memilih desain yang natural, wajahnya itu nampak natural. Sementara di paslon lain yakni nomor urut 2, itu desainnya dari awal memang sudah mencolok dan seperti over kecerahan gitu istilahnya," kata Rinaldi.

Ketika dua foto paslon ini disandingkan, katanya, terlihat lah mana yang mencolok, mana foto yang natural. Dan natural ini menjadikan warnanya lebih tenggelam.

Dia menyebutkan, tim paslon nomor 1 juga mengakui awal mereka memberikan desain, dan KPU sudah mengingatkan ke LO Akhyar-Salman untuk mengganti foto, karena kapasitas fotonya terlalu kecil dan natural bila dibandingkan dengan paslon lainnya. 

"Itu kita sudah ingatkan di tanggal 1 atau 2 Oktober 2020. Dan mereka mengganti," ucapnya.

Kemudian di sekitar 7 Oktober 2020, Rinaldi mengaku menanyakan lagi apakah fotonya sudah pasti, dan mereka menjawab ada perubahan desain lagi. 

"Mereka sudah 3 kali menyerahkan desain dan 2 kali pergantian desain. Nah desain yang terakhir itu, mereka sudah yakini. Dan mereka juga sudah akui bahwa memang hasil desainnya desain yang natural, sehingga terjadilah kualitas yang jomplang ketika disatukan antara nomor 1 dan nomor 2," kata dia.

Begitu pun, sambung Rinaldi, pihaknya juga mengakui yang namanya percetakan, ada yang bagus dan ada juga yang tidak sesuai.

"Tidak semuanya gelap. Nah surat suara yang rusak, yang tidak bagus atau terlalu buram, secara keseluruhan akan diganti. Dan percetakan siap untuk menggantinya Direncanakan pada Sabtu ini, penyortiran surat suara selesai dikerjakan. Tadi di gudang KPU, kita juga sudah jelaskan langsung ke tim kampanye yang bersangkutan, dan mereka menerima penjelasan dari kita," ucap Rinaldi. []

Berita terkait
KPU Sergai Diminta Patuhi Putusan PTTUN Medan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdang Bedagai diminta mematuhi dan menjalankan putusan dari PTTUN Medan.
Ekonom Ungkap Alasan Investor Enggan Berinvestasi di Medan
Paengamat ekonomi USU melihat tingginya ICOR dalam lima tahun terakhir yang membuat investor berpikir untuk berinvestasi di Kota Medan.
Alumni Smansa Medan Dukung Bobby-Aulia
Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 (Smansa) Medan angkatan 1969 sampai dengan angkatan 2015 siap menangkan Bobby-Aulia di Pilkada Medan.