Manggarai Timur - Dinas Lingkungan Hidup (DLHD) Kabupaten Manggarai Timur, NTT, menanggapi berita Tagar terkait sampah yang membusuk di jalan pelabuhan menuju dermaga Borong.
"Tempat itu bukan Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS). Sedangkan tempat pembungan akhir sampah di Mbo Lopi, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba," kata Kadis Lingkungan Hidup, Don Datur, ketika dihubungi Tagar, Senin 27 Juli 2020.
Papan bicara itu malah dicabut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia menegaskan, pihaknya sudah memasang papan bicara dengan tulisan "Dilarang Membuang Sampah Disini" dan sampah merusak hutan Mangrove. Papan bicara itu merupakan tanda larangan agar siapa saja tidak membuang sampah ditempat tersebut.
"Papan bicara itu malah dicabut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.
Don menegaskan, karung sudah dibagikan ke warga agar semua sampah disimpan di dalam karung. Petugas dari Dinas Kebersihan akan mengangkutnya menuju ke tempat pembuang akhir sampah.
"Jika ada tumpukan sampah, silahkan telepon ke nomor hp saya. Saya akan tindaklanjuti dengan mengangkut sampah tersebut," tegas dia.
Menurutnya, pihaknya bersama Camat Borong dan Lurah Kota Ndora akan bersama-sama membersihkan sampah ditempat tersebut.
Dikatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk bertemu di lokasi. Bukan hanya pihak saya yang angkat sampah, camat dan lurah harus sama-sama angkut itu sampah.
"Kalau mengangkut sampah di TPS atau TPA, menjadi tanggung jawab mutlak petugas Lingkungan hidup," tegas dia.
Sebelumnya pengendara roda dua maupun roda empat kesal karena bau busuk yang menyengat dari sampah yang berserakan dipinggir jalan sebelum memasuki dermaga Borong, Manggarai Timur, NTT.
Pantaun Tagar, Minggu, 26 Juli 2020, ada dua titik lokasi sampah yang mengeluarkan bau busuk. Beberapa pemotor yang menggunakan masker tetap menutup mulut karena bau yang menyengat dari sampah-sampah tersebut.
Jalur pelabuhan menuju dermaga Borong ini harus dibersihkan dan tidak boleh ada sampah yang mengeluarkan bau busuk.
Selain sampah-sampah plastik, sisa material bangunan, serta sampah yang diisi dalam karung mengeluarkan bau dan dipenuhi lalat.
Seorang pengunjung, Frans Parus, 55 Tahun, menyampaikan kekesalan kepada. Menurutnya, pemerintah harus tegas dan memberi sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Jalur pelabuhan menuju dermaga Borong ini harus dibersihkan dan tidak boleh ada sampah yang mengeluarkan bau busuk," ujar dia. []
