Kata Anggota DPR Soal Biaya Tertinggi dan Tes Swab Mandiri

Anggota Komisi IX DPR RI, M Nabil Haroen menilai biaya tertinggi tes swab mandiri yang ditetapkan adil dan tidak terlambat.
Muchamad Nabil Haroen (Foto: Tagar/Istimewa).

Jakarta – Melalu diskusi daring bertajuk “Sinergi Mencari Obat Covid” Sabtu 3 Oktober 2020. Anggota Komisi IX DPR RI, M Nabil Haroen menyampaikan pendapatnya mengenai biaya maksimal yang ditetapkan oleh Kemenkes dan BPKP sebesar Rp 900.000 yang menurutnya cukup adil.

Menurut saya harga Rp 900 ribu ini cukup moderat

Nabil menaksir dari Rp 900.000 uang yang didapatkan dari tes swab mandiri sebesar Rp 400.000 dihabiskan untuk pelaksanaan tes swab seperti barang habis pakai. Kemudian, sebagian dari sisa uang tersebut digunakan untuk biaya para tenaga kesehatan. Dia menilai keuntungan yang didapatkan minim.

"Ya kira-kira (bisa) untung tipislah," ujarnya

Nabil juga menilai biaya maksimal yang diumumkan oleh Kemenkes dan BPKP pada Jumat 2 Oktober 2020 kemarin tidaklah terlambat. Dikarenakan dia memahami adanya kelangkaan bahan habis Pakai (BHP) pada masa awal pandemi.

"Menurut saya tidak ada kata terlambat ya, karena untuk mendapatkan alat-alat BHP itu kan sama seperti masker dan APD, kelangkaan itu terjadi, dan ketika hukum ekonomi berjalan ketika BHP akan semakin banyak maka harganya akan turun," jelas Nabil

Sebelumnya pada Jumat, 2 Oktober 2020, Kemenkes dan BPKP telah menetapkan biaya maksimal sebesar Rp 900.000 untuk tes swab mandiri. Abdul Kadir selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan menyampaikan biaya tersebut telah termasuk pengambilan swab dan pemeriksaan real time PCR.

“Kami dari tim Kementerian Kesehatan bersama dengan tim BPKP menyetujui, ada kesepakatan bersama batas tertinggi biaya pengambilan swab dan pemeriksaan real time PCR mandiri yang kami tetapkan kepada masyarakat yaitu sebesar Rp 900 ribu”

Abdul juga menyampaikan, biaya maksimal untuk melakukan tes swab mandiri sebesar Rp 900.000 akan diberlakukan setelah surat edaran (SE) resmi dirilis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. []

Baca juga:


Berita terkait
Menko Luhut Minta Kemenkes Buat Pedoman Pelaksanaan Uji Swab
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Kemenkes membuat pedoman pelaksanaan Uji Swab agar tenaga kesehatan tidak bingung.
Demokrat Minta Tes Swab Tak Dijadikan Lahan Bisnis Baru
Politikus Partai Demokrat meminta agar tes swab PCR tidak dijadikan sebagai lahan bisnis baru di tengah pandemi virus corona.
Jansen Sitindaon Kritik Harga Swab Test yang Mahal
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengkritik soal mahalnya harga swab test. Berharap pemerintah menerbitkan aturan harga standar.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya