Kasus Novel, Jokowi Tagih Kapolri dalam Hitungan Hari

Presiden Jokowi menagih Kapolri Idham Azis soal investigasi kasus penyiraman air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan, agar segera dituntaskan.
Presiden Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11/2019) (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak memberikan toleransi waktu lagi kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk segera menyelesaikan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. 

Saya tanyakan langsung ke Kapolri, saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau ndak. Hasilnya?

Baca juga: Polisi Ngaku Kasus Novel Baswedan Segera Diungkap

Dia meminta Polri menyelesaikan kasus ini dalam hitungan hari. "Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya, berarti dalam waktu harian," kata Jokowi usai acara Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (Rakornas TPAKD) di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Selasa, 10 November 2019. 

Presiden RI ke-7 itu mengungkapkan bahwa Kapolri Idham Azis telah melaporkan kepada dirinya mengenai temuan yang cukup signifikan terkait investigasi kasus yang menerpa Novel. 

"Sore kemarin Kapolri sudah saya undang, saya tanyakan langsung ke Kapolri, saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau ndak. Hasilnya? Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan," kata Jokowi.

Sebelumnya RI-1 memberikan waktu kepada Idham Azis yang baru saja dilantik sebagai Kapolri untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan hingga Desember 2019. 

Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 itu menyatakan keyakinannya atas pengungkapan kasus tersebut. "Saya yakin Insya Allah ketemu," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tertarik Hukuman Mati untuk Koruptor

Sementara itu Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin sore, 9 Desember kemarin menjelaskan perintah Presiden kepada Kapolri Idham Azis untuk segera mengungkap kasus penyiraman air keras yang menerpa Novel. 

Menurut Iqbal, pihaknya telah menemukan alat bukti dan petunjuk yang signifikan dalam mengungkap kasus itu. 

Namun, kata dia, saat ini Polri belum dapat mengungkapkannya kepada publik. Iqbal berharap tim teknis Polri segera merampungkan kasus tersebut. 

Iqbal menambahkan polisi telah memeriksa 73 saksi, 114 toko kimia, hingga 28 CCTV yang diperiksa melalui laboratorium forensik.

"Tidak akan berapa lama lagi, Insya Allah tidak akan sampai berbulan-bulan," kata Iqbal. []

Berita terkait
Novel Minta Kabareskrim Baru Berani Ungkap Kasusnya
Penyidik senior KPK berharap Kabareskrim baru Irjen Listyo Sigit Prabowo berani mengungkap kasus penyiraman air keras yang dialaminya.
Jokowi Panggil Idham Azis Soal Kasus Novel Baswedan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menanyakan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Polri Optimis Bongkar Kasus Novel Baswedan
Mabes Polri optimis mengungkap kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.