Kasus Kekerasan Pada Perempuan di Sumbar Meningkat

Kasus kekerasan terhadap perempuan di Sumatera Barat meningkat selamat pandemi Covid-19.
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Foto: Pixabay.com)

Padang - Kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan di Sumatra Barat meningkat di masa pandemi Covid-19. Setidaknya, tercatat 43 laporan kekerasan yang diterima lembaga swadaya masyarakat Nurani Perempuan Women’s Crisis Center, selama Januari-Juli 2020.

Berawal dari krisis ekonomi yang berdampak terhadap kekerasan psikologis.

Direktur Nurani Perempuan Women’s Crisis Center, Rahmi Merry Yenti mengatakan, angka tersebut meningkat 20 persen dibandingkan periode sama di 2019. Aksi dugaan kekerasan ini meliputi kekerasan psikologis, penelantaran hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Dalam masa pendemi ternyata perempuan mengalami banyak tantangan," katanya kepada wartawan, Minggu, 19 Juli 2020.

Menurut Merry, tantangan perempuan di masa pandemi pertama sekali soal ekonomi. Banyak perempuan dan pasangannya yang kehilangan pekerjaan pokok. Kondisi ini membuat ekonomi rumah tangga tanpa penghasilan.

"Berawal dari krisis ekonomi yang berdampak terhadap kekerasan psikologis," katanya.

Apalagi di masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perempuan harus bekerja di rumah, sehingga pekerjaan harian pun bertambah. Misalnya, pekerjaan di sektor pabrik terpaksa dibawa ke rumah bercampur dengan pekerjaan rumah tangga.

"Semua menumpuk, ada pekerjaan domestik yang juga mereka selesaikan. Malah ini menjadi beban ganda yang cukup berat yang dihadapi perempuan. Tingkat stres semakin lebih tinggi," katanya.

"Dampak terbesar dirasakan perempuan. Kasus meningkat memang KDRT selamat masa pandemi. Ada juga 10 kasus kekerasan seksual selama pandemi. Karena aktivitas banyak di rumah sehingga terjadi pemerkosaan terhadap anak. Begitu pun kasus kekerasan yang dialami perempuan di dunia cyber," sambungnya.

Tak hanya itu, kata Merry, pihaknya juga kesulitan dalam pendampingan kasus kekerasan selama pandemi. Apalagi, para korban yang berasal dari luar daerah dan keterbatasan rumah sakit untuk dilakukan visum.[]


Berita terkait
Alasan Pria di Padang Lempar Masjid Raya Sumbar
Polsek Padang Utara menahan seorang pria berisial AF karena telah melakukan perusakan di Masjid Raya Sumatera Barat.
Polda Sumbar Tangkap 52 Tersangka Tambang Ilegal
Polda Sumatera Barat mengungkap sebanyak 25 kasus pertambangan ilegal sejak tujuh bulan terakhir.
Pengumuman PPDB SMA Non Sonasi di Sumbar Ditunda
Dinas Pendidikan Sumatera Barat menunda pengumuman kelulusan PPDB siswa non zonasi.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya