Kasus Harley, Berapa Gaji Direksi Garuda Indonesia?

Temuan onderdil Hary Davidson dan sepeda mewah di pesawat Garuda mengakhiri karir I Gusti Ngurah Askhara sebagai direkur utama.
Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. (Foto: ANTARA/ M Iqbal)

Jakarta - Temuan onderdil onderdil Harley Davidson tipe Shovelhead 1970 dan sepeda mewah Brompton di dalam pesawat Airbus A330-900 milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) mengakhiri karir I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara di maskapai penerbangan nasional itu. Gegara penyelundupan motor gede (moge) dan sepeda mewah itu, ia dipecat oleh Menteri Badan Milik Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Banyak yang menyayangkan Ari Askhara mau mengorbankan jabatan dan gaji gede di Garuda hanya untuk menyelundupkan onderdil Harley. Gaji Ari dan direksi-direksi Garuda lainnya yang fantastis memang membuat iri petinggi BUMN lain. Sebenarnya berapa gaji yang diterima direksi Garuda.

Dalam laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018, remunerasi atau gaji untuk delapan orang direksi mencapai 2.145.575 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 30.123.030.000 per tahun. Artinya, dalam satu tahun, rerata gaji direksi maskapai pelat merah  itu mencapai Rp 3,7 miliar. Sementara awak kabin Garuda, dengan upah minimum provinsi (UMP) Tangerang sebesar Rp 4,1 juta, hanya punya pendapatan rerata Rp 6 juta - Rp 8 juta per bulan atau di bawah Rp 100 juta dalam setahun. Ketimpangannya sangat domplang sekali.

Garuda IndonesiaMenteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) menggelar konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Sementara berdasarkan laporan keuangan Garuda Semester I-2019 seperti dikutip dari detik finance, disebutkan bahwa remunerasi untuk 7 orang direksi mencapai  1.215.727 dolar AS. Jumlah tersebut terdiri dari imbalan kerja jangka pendek 1.012.029 dolar AS, ditambah imbalan kerja pasca kerja 203.698 dolar AS.

Pendapatan tersebut adalah akumulasi selama enam bulan kerja dari Januari sampai Juni atau semester 1-2019. Jika dibagi untuk enam bulan hasilnya adalah 202.621 dolar AS. Lalu dibagi lagi secara rata untuk 7 anggota direksi yang hasilnya adalah 28.945 dolar AS atau Rp 405.230.000, itulah gaji yang diterima masing-masing direksi per bulannya. Namun gaji tersebut adalah asumsi jika masing-masing anggota direksi mendapatkan hak yang sama. Bisa jadi pada praktiknya, ada perbedaan antara gaji direktur utama (Dirut) dan direksi.[]

Berita terkait
Lima Kontroversi Ari Askhara Saat Jadi Dirut Garuda
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) Zaenal menilai selama menjadi Dirut Garuda Ari Akshara kerap membuat kontroversi.
Awak Kabin Garuda: Kebijakan Dirut Ari Askhara Aneh
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menyambut baik langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat Ari Akshara.
Karier Ari Askhara Sebelum Jadi Dirut Garuda
Dirut PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Ari Askhara Danadiputra dipecat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.