Jakarta - Indonesia masih menambah kasus positif virus corona atau Covid-19 per Senin, 22 Juni 2020. Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto setelah melakukan pemeriksaan terhadap 10.926 spesimen didapatkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 954 orang.
"Dari hasil pemeriksaan kita dapatkan jumlah kasus positif sebanyak 954 orang. Sehingga totalnya menjadi 46.845 orang," ujar Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.
Pada saat memperhatikan sebarannya beberapa daerah menunjukan angka yang cukup tinggi di antaranya Jawa Timur yang melaporkan 316 kasus baru dan 66 pasien sembuh. Kemudian, DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus baru 127 orang dan 74 orang sembuh.
Sulawesi Selatan melaporkan penambahan kasus baru 111 orang dan kasus sembuh 38 orang, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus baru 89 orang dan 10 kasus sembuh 25 orang serta Sumatera Selatan 60 kasus baru dan 17 kasus sembuh serta
Ia menuturkan ada 19 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 orang. Bahkan ada 11 provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali.
Beberapa provinsi yang menunjukan kasus sembuh lebih banyak daripada kasus baru misalnya Jawa Barat dengan 17 kasus baru dan sembuh 24 orang.
Lalu, Nusa Tenggara Barat 11 kasus baru dan 13 sembuh, Gorontalo tiga kasus baru dan empat sembuh, Yogyakarta tidak ada kasus baru melaporkan tujuh sembuh, Kalimantan Barat tidak ada kasus baru tapi tiga pasien sembuh dan Sumatera Barat tidak ada kasus baru tapi dua orang sembuh.
"Sehingga total kasus sembuh yang dilaporkan hari ini adlah 331 orang. Akumulasinya adalah 18.735 orang," tuturnya.
Sementara kasus pasien meninggal akibat Covid-19 sebanyak 35 orang. "Sehingga totalnya menjadi 2.500 orang," ucapnya.
Data tersebut diperoleh dari pemeriksaan yang sudah dilakukan hari ini, sehingga totalnya pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 650.311 spesimen. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) hari ini sebanyak 43.500 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12.999 orang.
Ia mengatakan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 semua pihak harus melakukan jaga jarak. Sebab, jaga jarak adalah kunci bagi upaya mencegah penularan.
"Pastikan kita mampu menjaga jarak dalam aktivitas sosial kita, termasuk menggunakan masker," kata dia.
Penambahan kasus hari per hari menurutnya karena semua pihak belum mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Maka dari itu, saatnya untuk mengingatkan satu sama lain dengan cara yang baik, termasuk orang-orang rentan yang terpapar virus, seperti orang lanjut usia, anak-anak, dan orang-orang dengan penyakit bawaan.
Indonesia menurutnya sudah menghadapi Covid-19 sejak lama. Ada yang sudah sadar untuk mematuhi protokol kesehatan yakni jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, ada pula yang harus diingatkan. Dengan demikian kini saatnya untuk melangkah dengan mengingatkan semua pihak.
"Bagaimana mengingatkan orang lain, ingatkan dengan cara baik sehingga melindungi diri menjalankan prtotol kesehatan bukan semata-mata karena tekanan dari aturan tapi semata-mata karena kita tidak ingin sakit," ucapnya. []