Kasus Covid-19 di Melbourne Capai Rekor Tertinggi

Meskipun telah menjalani lockdown ketat selama hampir dua bulan, kasus Covid-19 di Melbourne melonjak mencapai rekor tertinggi
Bourke Street di Melbourne, Australia, terlihat lengang di tengah pandemi Covid-19, Kamis, 30 September 2021. (Foto: voaindonesia.com - Daniel Pockett/AAP Image via AP)

Jakarta – Meskipun telah menjalani lockdown ketat selama hampir dua bulan, kasus Covid-19 di Melbourne melonjak mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis, 30 September 2021.

Para pejabat menyalahkan pertemuan terlarang di rumah yang diselenggarakan untuk menonton sebuah acara olah raga penting sebagai penyebab lonjakan itu.

Negara Bagian Victoria, di mana Kota Melbourne berlokasi, mencatat 1.438 kasus infeksi baru pada hari Kamis. Ini merupakan kenaikan 50% dari angka sehari sebelumnya.

Pihak berwenang menyatakan sepertiga dari kasus baru itu dapat dilacak berasal dari pesta-pesta menonton bersama Grand Final Sepak Bola Australia akhir pekan lalu.

Komandan Tanggap Covid-19 Victoria, Jeroen Weimar, mengakui ini merupakan pukulan bagi upaya-upaya memerangi virus corona.

Orang-orang berjalan-jalan di melbourneOrang-orang berjalan-jalan dengan anjing mereka di Melbourne, Australia, di tengah lonjakan infeksi Covid-19 yang mencatat 1.438 kasus, total harian terbesar sejak awal pandemi, 30 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - William WEST / AFP)

“Kita memiliki penyebaran baru yang jauh lebih besar hingga ke pinggiran-pinggiran kota, komunitas-komunitas, rumah-rumah, yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh virus corona dalam wabah ini atau baru-baru ini. Jadi kita tahu bahwa semua orang lelah, semua orang bosan dengan ini, tetapi hari ini merupakan kemunduran signifikan dalam cara kita menangani wabah ini,” kata Weimar.

Melbourne bersama dengan Sydney adalah kota-kota terbesar di Australia, dan keduanya telah menjalani lockdown selama berpekan-pekan.

Pemerintah telah menyingkirkan strategi untuk membuat kasus Covid-19 nol dan sekarang lebih berfokus pada vaksin sebagai cara untuk keluar dari penerapan tindakan yang ketat.

Begitu 70 hingga 80 persen warga dewasa divaksinasi, Victoria dan New South Wales berencana untuk mulai mencabut restriksi.

PM Australia, Scott Morrison, mendesak negara bagian-negara bagian dan teritori lainnya agar mengikuti langkah tersebut dan mulai hidup bersama dengan virus.

Pemerintah federal berencana untuk menghapus secara bertahap bantuan daruratnya untuk pengusaha dan karyawan karena tingkat vaksinasi meningkat (uh/lt)/Reuters/voaindonesia.com. []

Warga Australia Merasa Aman dari Covid-19, Enggan Vaksinasi

Melbourne Perpanjang Lockdown Sampai 19 Agustus 2021

Melbourne Perpanjang Lockdown Sepekan Mulai 4 Juni 2021

Kota Melbourne di Australia Mulai Terapkan Pelonggaran

Berita terkait
Melbourne Perpanjang Lockdown Sampai 19 Agustus 2021
Melbourne, 11 Agustus 2021, memperpanjang lockdown dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 aampai 19 Agustus 2021
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"