Kasus Besar yang Diungkap Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Nama yang dikirimkan Presiden Jokowi ke Pimpinan DPR RI adalah Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Komjen Listyo Sigit Prabowo saat memimpin penangkapan buronan Djoko Tjandra. (Foto: Tagar/IG)

Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengirimkan satu nama calon kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun dari jabatannya.

Nama yang dikirimkan Presiden Jokowi ke Pimpinan DPR RI adalah Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Nama Komjen Listyo Sigit Prabowo yang notabene pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi, tentu sudah tak asing lagi bagi khalayak karena kinerjanya dalam mengungkap sejumlah kasus besar saat memimpin di Bareskrim.

Awal menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri, Komjen Sigit langsung tancap gas dengan mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Tepat 12 hari setelah dilantik atau pada 27 Desember 2019, Sigit mengumumkan secara langsung penangkapan terhadap dua terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu. Dua terduga pelaku adalah personel Polri berinisial, RM dan RB.

Tak berselang lama, Bareskrim Polri melimpahkan tahap II kasus tersangka dan barang bukti dugaan korupsi kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) ke Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah dinyatakan lengkap atau P21.

Kasus ini sendiri sudah bergulir sejak 2015 dan mangkrak lantaran adanya kendala nonteknis. Namun, adanya koordinasi yang kuat antara Bareskrim dan Kejagung akhirnya perkara tersebut bisa dirampungkan.

Dalam pengadilan, Honggo divonis 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan. Sementara dua tersangka lainnya Raden Priyono dan Djoko Harsono divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider 2 bulan.

Kemudian kasus yang cukup menyita perhatian publik, yakni penangkapan buronan terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020. Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra.

Dalam pengusutan perkara ini diketahui adanya keterlibatan dan memproses dua jenderal polisi, yakni Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo dan Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte.

Baca juga: 

Sebelum menangkap Djoko Tjandra, jajaran Bareskrim Polri bersama Kemenkumham juga menangkap Maria Pauline Lumowa yang telah menjadi buronan selama 17 tahun dalam kasus pembobolan bank senilai Rp 1,7 triliun.

Yang saat ini sedang berjalan, Bareskrim Polri sedang menangani kasus dugaan penyerangan laskar FPI terhadap aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek. Penyidikan dilakukan secara transparan, objektif dan merangkul seluruh pihak seperti Komnas HAM dan lembaga independen lainnya.

Tidak hanya itu, kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yang menyeret nama Muhammad Rizieq Shihab, mulai dari Petamburan, Jakarta Pusat, kerumunan di Megamendung, dan RS Ummi Bogor juga diambil alih oleh Bareskrim.

Dalam penanganan kasus korupsi, jajaran Bareskrim Polri tercatat menyelamatkan uang negara sebesar Rp 310.817.274.052. Jumlah tersebut merupakan hasil penanganan dari 485 perkara korupsi yang ditangani.

"Tahun 2020 dilakukan penyelamatan uang negara sekitar Rp 310.817.274.052," kata Komjen Listyo Sigit dalam keterangan persnya pada satu kesempatan.

Dari sejumlah kasus di atas, masih banyak kasus lain yang berhasil diungkap jajaran Bareskrim di bawah komando Komjen Listyo Sigit Prabowo. Mulai dari kasus di dunia siber atau hoaks, kasus penghinaan melalui medsos, penipuan sindikat internasional, kasus narkoba hingga kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara resmi mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi calon kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis melalui surat yang disampaikan langsung Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu, 13 Januari 2021.

Diajukannya nama Sigit ke DPR yang merupakan salah satu nama dari lima yang direkomendasikan oleh Kompolnas untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun pada Februari 2021 ini. []

Berita terkait
Calon Kapolri Listyo Sigit Punya Chemistry dengan Jokowi
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan, calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo punya chemistry dengan Jokowi.
Istana Minta DPR Setujui Listyo Sigit Jadi Kapolri
pemerintah berharap DPR menyetujui usulan untuk menempatkan Listyio Sigit menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.
Listyo Sigit Prabowo Pilihan Paling Tepat untuk Kapolri
Listyo Sigit Prabowo adalah sosok tepat menjadi pimpinan Polri yang dibutuhkan sesuai situasi kebangsaan hari ini. Polri akan semakin profesional.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.