Medan - Kepolisian Resor (Polres) Dairi dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara melakukan penyelidikan penyebab kebakaran hutan dan lahan di perbukitan pinggiran kawasan Danau Toba, tepatnya di Sigumohi, Desa Paropo I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu.
Kebakaran yang terjadi sejak pukul 10.30 WIB itu nyaris membakar seluruh daerah yang saat itu ditumbuhi oleh semak belukar. Ditambah lagi kondisi cuaca sedang dalam keadaan panas atau kemarau dan disertai angin kencang.
Dua orang saksi yang dianggap mengetahui insiden ini telah dilakukan pemeriksaan
Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan ketika dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya pada Jumat, 6 Maret 2020, membenarkan adanya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Dairi. Akan tetapi, api yang sempat menyala itu telah dipadamkan.
"Saat ini api sudah padam, tim patroli penanggulangan karhutla untuk tindakan pengamanan (Manggala Agni Cabang Sibolangit), bersama kepolisian telah turun ke lokasi kebakaran dan ikut memadamkan api. Akan tetapi, meski api sudah padam, tim akan terus melakukan pengawasan," kata Nainggolan.
Dugaan sementara, api berasal dari puntung rokok warga yang ketika itu melintasi lokasi. "Dua orang saksi yang dianggap mengetahui insiden ini telah dilakukan pemeriksaan secara intensif, mereka merupakan perangkat desa setempat," katanya.
Luas lahan yang terbakar sekitar satu rante atau 400 meter persegi, dengan kondisi lahan sebelum terbakar berupa semak belukar. Sedangkan untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan. "Belum bisa kita simpulkan," katanya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Dairi bukan pertama kali terjadi. Kebakaran dahsyat juga pernah terjadi di Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan pada Rabu, 18 September 2019.
Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja, api yang diduga dari puntung rokok membakar satu hektare lahan di sana. []
