Karena Menentang Kudeta Militer Penyair Myanmar Dibunuh

Sebelum dia dibunuh, puisi-puisi penyait Myanmar, Khet Thi, mencerca dengan fasih kudeta militer Myanmar
Pelayat berdiri di sekitar peti mati penyair Khet Thi selama pemakamannya di Kota Pearl di wilayah Sagaing, Myanmar (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Sebelum dia dibunuh, puisi-puisi Khet Thi mencerca dengan fasih kudeta militer Myanmar. Dia bergabung dengan gelombang protes yang mendukung para demonstran demokrasi dan menentang tindakan brutal militer dengan kata-kata.

Ketika tentara melancarkan penumpasan atas perlawanan terhadap kudeta militer, dia meminta publik untuk berdiri tegak melawan apa yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap eksistensial bagi masa depan negara itu.

“Kita harus berjuang untuk memenangkan pertempuran ini,” tulisnya. “Jika kita kalah, kita menjadi Korea Utara. Jika kita menang, kita menjadi Korea Selatan.”

antikudetaPengunjuk rasa antikudeta unjuk rasa dengan membawa gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, melewati pasar Kotapraja Kamayut Yangon, Myanmar, 8 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Bulan Mei 2021 lalu, sejumlah polisi dan tentara mengepung rumah yang ditinggalinya bersama istri dan keluarganya di pusat kota Shwebo.

Mereka menuduh penyair itu –yang membuat kue dan es krim untuk menghidupi keluarganya– merencanakan serangkaian ledakan bom, dan menuntut dia menyerahkan diri.

Aksi unjuk rasa di MandalayAksi unjuk rasa di Mandalay, Myanmar, 16 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com -REUTERS)

Hari berikutnya istrinya, Chaw Su, dipanggil ke rumah sakit di Monywa yang berjarak sekitar 80 kilometer jauhnya. “Saya kira saya bisa (membawakan) beberapa pakaian untuknya,” katanya kepada Kantor Berita AFP.

Namun, menurut seorang petugas polisi, hal itu tidak perlu karena suaminya telah meninggal.

Myanmar telah bergejolak sejak kudeta yang dilakukan militer 1 Februari 2021 yang mengakhiri pemerintahan demokrasi 10 tahun pimipinan de facto Aung San Suu Kyi yang telah melonggarkan belenggu penyensoran dan memungkinkan ekspresi diri yang lebih besar (lt/ah)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Myanmar di Ambang Perang Saudara Sejak Kudeta Militer
Eskalasi kekerasan dalam beberapa pekan terakhir yang melibatkan warga antikudeta mengindikasikan ancaman perang saudara
Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Tahanan Myanmar
Dipukuli, ditendang di selangkangan atau diancam diperkosa, ini kisah seorang remaja perempuan Myanmar di tahanan militer
Istri dan Anak Petinggi Militer di Pusaran Bisnis Myanmar
Tentara Myanmar mengontrol sebagian besar ekonomi melalui dua konglomerasi. Sejumlah perwira tinggi, termasuk panglima Min Aung Hlaing
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.