Karena Demam, Seorang Perawat Diisolasi di Aceh

Seorang perawat terpaksa harus diisolasi mandiri di Aceh Utara, akibat mengalami gejala batuk dan demam.
Petugas medis yang sedang bekerja di Puskesmas Banda Aceh tampak menggunakan pelindung wajah rumahan atau buatan sendiri, Banda Aceh, Aceh, Selasa, 14 April 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Lhokseumawe, Aceh – Salah seorang perawat yang bertugas di ruang persalinan Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, berinisial D, harus menjalani isolasi di ruang Covid-19 rumah sakit itu.

Kepala Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Jalaluddin mengatakan, perawat itu mengalami demam dan batuk-batuk, sehingga harus menjalani isolasi selama 14 hari ke depan.

“Perawat itu mengalami gejala demam dan batuk, sehingga untuk memastikan kesehatannya harus isolasi selama 14 hari, meskipun hasil rapid test nya non reaktif. Tapi untuk kenyamanan dirinya saja,” ujar Jalaluddin, Rabu, 16 September 2020.

Jalaluddin menambahkan, perawat tersebut saat sekarang ini menjalani isolasi di ruang Pinere rumah sakit itu, bahkan sampel swab nya telah diambil dan saat sekarang ini masih menunggu hasilnya.

Perawat itu mengalami gejala demam dan batuk, sehingga untuk memastikan kesehatannya harus isolasi selama 14 hari.

Semoga saja nantinya hasil swab negatif dan perawat yang berinisial D itu bisa kembali melayani masyarakat, langkah yang diambil untuk melakukan isolasi, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Meskipun hasil rapid test nya non reaktif, namun kita juga harus waspada. Maka langkah yang diambil untuk melakukan isolasi, adalah agar memastikan bagaimana kondisi keadaannya, sambil menunggu hasil swab,” tutur Jalaluddin.

Tambahnya, mengenai persoalan ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang ditutup, maka hanya sistem berkala saja dan sifatnya untuk sementara waktu, yang tujuannya untuk sterilisasi ruangan.

“Jadi tidak ditutup secara permanen hanya semantara saja, karena ada pasien Covid-19. Sehingga kami siaga dengan melakukan sterilisasi gedung, agar seluruh tim medis bisa bekerja dengan aman,” kata Jalaluddin.

Saat ini rumah sakit tersebut sedang merawat 14 pasien Covid-19, yang berasal dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen dan Kota Lhokseumawe. []

Berita terkait
Karena Masker, Warga Disuruh Ngutip Sampah di Aceh
Puluhan warga di Kota Kota Lhokseumawe, Aceh terpaksa harus membersihkan sampah dan mencabut rumput, karena tidak menggunakan masker.
Orang Tua Antarkan Anaknya untuk Dicambuk di Aceh
ZF, warga Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh diantar oleh kedua orang tuanya untuk menjalani eksekusi cambuk.
Satu Pekerja Penambang Emas Ilegal Ditangkap di Aceh
Polisi menangkap satu pelaku penambang emas ilegal di Aceh Barat, sementara lima lainya berhasil melarikan diri.