Kapolri Pastikan Pilkada Jateng Aman dan Lancar

"Jadi tidak hanya pilkada, agenda lain pembangunan di Jateng, Insya Allah dapat terselenggara dengan baik, aman dan lancar jika semuanya kompak"
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai meresmikan gedung baru MapoldaJawa Tengah, Jumat (23/3). Ia meminta anggotanya di Jateng selalu menjaga silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat. Lewat kekompakan, termasuk dengan sesama aparat penegak hukum, maka program pembangunan maupun gelaran pilkada akan berjalan dengan lancar dan aman. (ags)

Semarang, (Tagar 23/3/2018) - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 di Jawa Tengah , mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Orang nomor satu di jajaran kepolisian ini menyatakan agenda pilkada bisa berjalan lancar dan aman jika semua unsur yang terlibat bisa kompak.

"Akan berjalan lancar jika situasi aman bisa kita ciptakan dengan kekompakan," tutur Kapolri Tito usai meresmikan gedung baru Mapolda Jateng di Semarang, Jumat (23/3).

Kekompakan tersebut, lanjut Tito, hanya bisa terwujud jika anggota Polri dapat selalu menjaga tali silaturahmi. Mulai dari TNI, jaksa maupun aparat penegak hukum lain hingga tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda aparat pemerintah daerah maupun stakeholder terkait pilkada, hubungan baik harus selalu terjaga.

"Jadi tidak hanya pilkada, agenda lain pembangunan di Jateng, Insya Allah dapat terselenggara dengan baik, aman dan lancar jika semuanya kompak," beber dia.

Berada di Semarang, Kapolri Tito mengaku sudah melihat kekompakan yang terjalin diantara anggota Polri dengan tokoh lintas instansi di Jateng terjalin dengan baik. Salah satu indikasinya, seluruh elemen dan unsur masyarakat terlihat kompak mendatangi acara peresmian gedung baru Mapolda Jateng.

Bahkan dirinya berkesempatan tatap muka dan berdiskusi dengan tokoh agama se-Jateng. "Dengan kekompakan tersebut akan terwujud rasa nyaman sehingga seluruh persoalan yang ada akan bisa teratasi," tukasnya. (ags)

Berita terkait
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.