Kapolresta Semarang Bubarkan Forum Khilafah

Kapolrestabes Semarang memerintahkan pembubaran kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas HTI di Hotel Grasia Semarang, Minggu (9/4) malam.
Ratusan anggota Bantuan Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama Jateng menuntut pembubaran kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang akan menggelar kegiatan Forum Khilafah Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/4). Aksi yang berakhir damai tersebut untuk menolak ide HTI dalam pembentukan Khilafah. (Foto: Ant/Aji Styawan)

Semarang, (Tagar 9/4/2017) - Kapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memerintahkan pembubaran kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digagas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Grasia Semarang, Minggu (9/4) malam.

Langkah pembubaran tersebut diputuskan Kapolrestabes usai mediasi pihak HTI bersama sejumlah organisasi keagamaan yang menolak kegiatan HTI tersebut.

"Kegiatan ini saya minta dibatalkan, terlepas anda senang atau tidak dengan keputusan saya," kata Abiyoso ketika mediasi.

Kapolrestabes menegaskan pertimbangan keamanan dan ketertiban sebagai alasan utama pembubaran kegiatan tersebut.

"Semua saudara saya, saya tidak menghendaki benturan," katanya.

Kapolrestabes juga memastikan akan mengawal kepulangan para anggota HTI tersebut.

Usai mediasi, Kapolrestabes mengungkapkan kegiatan Forum Khilafah tersebut sesungguhnya tidak berizin. "Sejak awal kami tidak berikan izin," katanya.

Menurut dia, kegiatan HTI pada Minggu pagi sempat digagalkan dan sebagai ganti digelar pada malam hari.

"Melihat dinamika yang berubah dalam hitungan detik, saya tidak ingin Semarang ada 'gegeran'," katanya.

Sebelumnya, Belasan personel Brimob Polda Jawa Tengah bersenjata lengkap bersiaga di depan pintu masuk Hotel Grasia Semarang, tempat dilaksanakannya kegiatan Forum Khilafah Indonesia yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Sebuah kendaraan taktis Brimob juga disiagakan di depan hotel untuk mendukung personel yang disiagakan.

Aparat keamanan tersebut menjaga ratusan anggota Bantuan Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama yang datang untuk menolak kegiatan itu. (Fet/Ant)

Berita terkait
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.