Jakarta - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhri mengatakan bahwa masyarakat Papua mengeluhkan sistem rekayasa lalu lintas Ganjil Genap yang disiapkan khusus untuk pagelaran Pekana Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Menurut dia, keluhan tersebut timbul terlebih ketika telah datangnya 428 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan.
“Saat uji coba ganjil genap dilakukan masyarakat merasa terganggu. Dan kini 428 bus itu sudah ada, dan bayangkan kalau bus-bus ini jalan di jalan raya apakah tidak macet. Maka sistem ganjil genap dilakukan,” kata Mathius dikutip Jumat, 3 September 2021.
Ratusan bus dari pemerintah pusat tersebut, lanjut dia, dialokasikan nantinya untuk berada di 4 klaster PON yakni Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan juga Merauke.
Mathius kemudian berharap agar masyarakat bisa mengerti dengan kondisi kepadatan yang berpotensi terjadi tersebut.
Saat uji coba ganjil genap dilakukan masyarakat merasa terganggu. Dan kini 428 bus itu sudah ada, dan bayangkan kalau bus-bus ini jalan di jalan raya apakah tidak macet.
Sehingga dengan sistem ganjil genap tersebut setidaknya nanti bisa mengurai kepadatan di sekitar maupun akses venue.
“Kami mengimbau agar masyarakat memahami dan mengikuti sistem ganjil genap demi kelancaran PON. Utamanya mengantar atlet-atlet ke tempat pertandingan,” ujarnya.[]
Baca Juga:
- Dukung PON XX Papua, PLN Perkuatan Keandalan Sistem Listrik
- PON XX Papua Akan Diikuti 7.066 Atlet
- PON XX Papua Akan Terapkan Sistem Gelembung Atasi Covid-19
- Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua