Kapan Waktu yang Tepat untuk Mendapatkan Booster Vaksin Covid-19?

Booster dianggap penting untuk meningkatkan antibodi secara penuh agar terhindar dari virus SARS-CoV-2.
Ilustrasi: Vaksin Covid-19 (Sumber: setkab.go.id)

Jakarta - Vaksin dosis ketiga Covid-19 atau biasa dikenal dengan ”booster” dianggap penting untuk meningkatkan antibodi secara penuh agar terhindar dari virus SARS-CoV-2.

Dilansir dari Eat This, berikut yang perlu diketahui seputar waktu yang tepat untuk mendapatkan booster vaksin Covid-19 Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson.


1. Jika anda mendapat vaksin Pfizer

Booster diperuntukkan bagi yang berusia 65 tahun ke atas atau 18 tahun ke atas dengan penyakit penyerta yang menempatkan pasien pada risiko penyakit parah.

Selain mereka yang memiliki profesi paparan tinggi, misalnya, dokter dan perawat yang saat ini bisa mendapatkan booster Pfizer.

Booster harus diberi setelah enam bulan setelah suntikan kedua.

Booster vaksin Covid-19 tersedia untuk penerima vaksin Pfizer-BioNTech, berikut rinciannya:

1. Usia 65 tahun ke atas

2. Usia 18 tahun keatas dalam pengaturan perawatan jangka panjang

3. Usia 18 tahun keatas yang memiliki kondisi medis yang mendasarinya

4. Usia 18 tahun keatas yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi

5. Usia 18 tahun keatas yang tinggal di lingkungan berisiko tinggi

Anda juga dapat mencampur dan mencocokkan merek.


2. Jika anda mendapat vaksin moderna

Komite penasihat FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) menyetujui rekomendasi booster yang sama seperti rekomendasi Pfizer di atas bagi yang berusia diatas 65 tahun.

Dengan kondisi enam bulan pasca pemberian vaksin kedua.

Anda bisa mendapatkan booster merek apapun.


3. Jika anda mendapatkan vaksin Johnson & Johnson atau J&J

FDA dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) menyetujui booster untuk semua penerima J&J terlepas dari kondisi komorbiditas atau penyakit penyerta.

Untuk semua orang berusia 18 tahun ke atas.

Semua penerima J&J harus menerima dosis lain dua bulan setelah dosis awal.

FDA dan CDC telah menyetujui penggantian Moderna atau Pfizer sebagai dosis kedua jika diinginkan atau diperlukan.

Sebuah penelitian menunjukkan peningkatan produksi antibodi ketika Moderna atau Pfizer digunakan sebagai dosis kedua.


4. Jika anda immunocompromised

Jika anda immunocompromised, anda membutuhkan booster lebih cepat.

Pada dasarnya, semua orang dengan gangguan kekebalan membutuhkan suntikan mRNA ketiga (Moderna atau Pfizer).

Semua penerima J&J telah disetujui dan membutuhkan suntikan kedua pada dua bulan setelah suntikan pertama.

Gejala setelah menerima booster serupa dengan yang dialami setelah suntikan kedua.

Pasien mungkin mengalami rasa sakit di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, dan demam singkat. []


Baca Juga:

Berita terkait
684.400 Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Selandia Baru
Indonesia kembali terima dukungan vaksin Covid-19 dari negara sahabat sebanyak 684.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru
Vaksinasi Bukan Solusi Ajaib Tangani Pandemi Covid-19
Berbagi vaksin, alat, dan perawatan adalah satu-satunya cara untuk menghentikan varian baru pandemi virus corona
Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan