Kapal Tongkang Hilang di Perairan NTB Belum Ditemukan

Kapal Tug Boat (TB) Immanuel WGSR III yang berangkat dari Gresik Jawa timur 31 juli 2020 lalu hingga kini belum ditemukan.
Kapal TB Immanuel WGSR III yang hilang di perairan Bima NTB. (Foto: Tagar/Ist)

Bima - Kapal Tug Boat (TB) Immanuel WGSR III yang berangkat dari Gresik Jawa timur, tujuan Larantuka Nusa Tenggara Timur (NTT) 31 juli 2020 lalu, hingga kini belum ditemukan. Diketahui kapal TB itu hilang kontak saat berada di perairan Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kapal tersebut menggandeng tongkang berisi bahan bangunan, dan membawa 12 kru awak kapal, dua orang sudah ditemukan, namun 10 orang lagi masih dalam pencarian.

Iya benar, adik kandung saya menjadi korban, nama adik saya Meidy Josua Kalimasa, bekerja sebagai juru masak.

Keluarga Anak Buah Kapal (ABK) pun merasa khawatir dan sedih. Seorang keluarga ABK Kapal TB Immanuel WGSR III, Febrina Ch Kalimasa mengatakan, adiknya bertugas sebagai juru masak di kapal tersebut.

"Iya benar, adik kandung saya menjadi korban, nama adik saya Meidy Josua Kalimasa, bekerja sebagai juru masak," katanya kepada Tagar, Kamis 13 Agustus 2020.

Oleh sebab itu, dia memohon bantuan kepada masyarakat setempat yang melihat foto atau mendengar informasi keberadaan ABK dan Crew Kapal TB Imanuel WGSR III.

"Saya berharap semua kru kapal ditemukan. Mungkin ada kawan-kawan yang mempunyai teman atau saudara di Bima dan Kepulauan yang bisa membantu," tutur Febrina.

"Kami berharap mereka selamat, mungkin terdampar di Pulau," tambahnya.

Hingga kini, lanjut dia, pihak keluarga telah menghubungi PT. Wahana Gemilang Samudra Raya di Gresik, Jawa Timur. Akan tetapi belum ada kejelasan dari perusahaan tersebut.

Sementara itu, anggota SAR Bima, Ariansyah Susilo mengaku pencarian Kapal TB Immanuel WGSR III masih nihil.

"Dari 6 Agustus lalu kita cari kapalnya, tapi hasilnya masih nihil. Kapal memang los kontak sejak 31 Juli, dan kami hanya perbantukan, SAR Makassar yang tangani soal itu," terang dia.

Berikut nama 10 kru kapal yang hingga kini belum ditemukan:

1. Rustam Efendi (Nahkoda)
2. Robby Dwi Premadi (Mualim 1)
3. Ahmad Mahfutson (mualim 2)
4. Ahmad Efendi (KKM)
5. Denis Taditya Ermandra (Masinis II)
6. Bayu Santoso (masinis III)
7. Arief Damar Jumanto (Juru mudi)
8. Rahmad Hermawan ( juru mudi)
9. Sahir Juana (Juru mudi)
10. Medy Yosua K Sllay (juru masak). []

Berita terkait
Edhy Prabowo Akan Persenjatai Kapal Pengawas KKP
Menteri KKP Edhy Prabowo mengatakan ke depan akan mempersenjatai kapal pengawas untuk menindak kapal asing melakukan Illegal Fishing.
Konversi Bahan Bakar Kapal, Pertamina Terapkan DDF
Tiga unit usaha PT Pertamina (Persero) menjalin sinergi dalam proyek konversi bahan bakar kapalmenggunakan Liquefied Natural Gas (LNG).
ABK Kapal Berbendera Filipina Tidak Ditemukan
Anak Buah Kapal (ABK) yang berbendera Filipin yang hilang di laut Maluku sampai hari ini tidak ditemukan.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.