Kapal Selam Bertenaga Nuklir Australia?

Australia membeli kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat untuk menghadapi Tiongkok. Berpengaruhkah terhadap Indonesia?
Ilustrasi Kapal Selam Nuklir (Foto: Tagar.id/AFP)

Oleh: Bagas Pujilaksono, Akademisi UGM

Australia membeli kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat untuk menghadapi Tiongkok. Berpengaruhkah terhadap Indonesia?

Ini link-nya: https://youtu.be/CeBH1lealYI.

Menurut saya, kapal selam bertenaga nuklir milik Australia sangat mengancam kepentingan nasional Indonesia dan keutuhan NKRI. Jangka pendeknya, ini sebuah panggung provokasi politik internasional.

Saya akan cerita soal kapal selam bertenaga nuklir. Apa kelebihan kapal selam bertenaga nuklir dibandingkan kapal selam konvensional?

Kapal selam bertenaga nuklir bisa bertahan di dalam laut bertahun-tahun lamanya tanpa muncul ke permukaan laut untuk mengisi bahan bakar.

Reaktor nuklir yang dipergunakan hingga saat ini adalah jenis reaktor nuklir termal, yang utamanya menggunakan bahan bakar U-235 dalam matriks U-238 dengan pengkayaan sekitar 5 wt% (weight percentage).

Dengan tetap berada di dalam laut dalam rentang waktu yang sangat lama, maka misi militer bisa leluasa, atau bahkan sangat leluasa dilakukan.

Resiko yang mungkin saja terjadi adalah, jika reaktor nuklir mengalami gangguan, dan harus dishuted-down.

Reaktor nuklir baru bisa beroperasi normal kembali setelah lebih dari 15 jam dari waktu saat shutdown reaktor nuklir.

Hal ini disebabkan produk fisi, secara statistik, adalah dua unsur yang dominan, yaitu Xe dan Sm, di mana keduanya sangat parasitic absorption terhadap neutron termal.

Atau dengan kata lain, yang lebih lebih heboh adalah reaktivitas negatif Xe dan Sm jauh lebih tinggi dibandingkan reaktifitas bahan bakar nuklir dan cadangannya.

Oleh karena itu, Xe dan Sm harus dibakar secara nuklir. It takes more than 15 hours (membutuhkan waktu lebih dari 15 jam). Artinya selama itu, kapal selam tidak mendapat power dari reaktor nuklir. Harus ada back-up power.

Sangat perlu untuk diketahui, rapat daya U-235 itu kurang lebih 1000 kali dari batubara. Artinya, dalam volume yang sama, U-235 membangkitkan energi 1000 kali lebih besar dibandingkan batubara.

Kapal selam bertenaga nuklir, ukurannya lebih besar dengan misi militer dalam jangkauan yang jauh lebih panjang.

Dalam pemberitaan di atas, saya melihat Pemerintah Indonesia mengingatkan Australia soal non-proliferasi nuklir Australia.

Untuk apa? Tidak perlu Indonesia merengek-rengek seperti itu, memalukan! Kita bangsa yang besar dengan sejarah perjuangan kemerdekaan yang mengagumkan.

Indonesia, suka atau tidak suka, dalam route map yang jelas, harus segera memulai program nuklir untuk energi. Sudah sangat terlambat.

IAEA (International Atomic Energy Agency) mengeluarkan daftar negara-negara, secara politik, aman mengoperasikan PLTN. Indonesia masuk dalam daftar tersebut.

Bung Karno sejak tahun 1960-an sudah menyiapkan program kemandirian nuklir Indonesia. Bung Karno bervisi jauh ke depan membangun bangsa ini. []

Berita terkait
Opini Bagas Pujilaksono: Reformasi Akal Sehat di Kemenkeu RI
Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) sedang diterpa sejumlah badai dahsyat. Opini Bagas Pujilaksono, Akademisi UGM.
Opini Bagas Pujilaksono: Warga atau Depo Plumpang yang Pindah?
Pak Luhut Binsar Panjaitan bilang, “Warga sekitar Depo Plumpang harus pindah alias direlokasi.”, warga yang mana yang direlokasi?
Opini Bagas Pujilaksono: Depo Plumpang, Siapa yang Salah?
Kasus meledaknya Depo Plumpang, siapa yang salah? Siapa yang harus diseret ke Pengadilan? Opini oleh: Bagas Pujilaksono Widyakanigara.
0
Kapal Selam Bertenaga Nuklir Australia?
Australia membeli kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat untuk menghadapi Tiongkok. Berpengaruhkah terhadap Indonesia?