Kapal Perang China Dituding Australia Mengintai Pantai Baratnya

Ketegangan antara China dan Australia meningkat baru-baru ini setelah China menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon
Ilustrasi: Helikopter Angkatan Laut China dan 528 kapal perang merayakan ulang tahun ke-60 berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China sebagai. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Canberra, Australia - Menteri Pertahanan (Menhan) Australia, Peter Dutton,  mengatakan, 13 Mei 2022, sebuah kapal perang China dengan kemampuan mata-mata melakukan kegiatan yang tergolong tindakan agresif di garis pantai barat negara itu.

Menhan Dutton mengatakan, kapal itu pada Jumat, 13 Mei 2022, pagi terlihat bergerak menuju utara, sekitar 250 mil laut dari Broome di Australia Barat, dan telah terlacak berada di sepanjang garis pantai itu selama sepekan terakhir.

menhan australia

Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, mengadakan pertemuan di Gedung Parlemen di Canberra pada 13 Desember 2021. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

“Tujuannya, tentu saja, untuk mengumpulkan informasi intelijen di sepanjang garis pantai,” kata Dutton. “Kapal itu berada tidak jauh dari lokasi instalasi-instalasi militer dan intelijen Australia di pantai barat," katanya.

Ia mengatakan ini kali pertama kapal perang China menjelajah sejauh ini ke selatan dan bahwa pihak berwenang sedang memantau kapal itu secara seksama dengan pesawat dan dengan berbagai teknik pengawasan.

“Saya kira ini adalah tindakan agresif, terutama karena kapal itu bergerak begitu jauh ke selatan,'' kata Dutton.

Ketegangan antara China dan Australia meningkat baru-baru ini setelah China menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon.

Dalam delapan hari lagi, rakyat Australia akan pergi ke TPS-TPS untuk memberikan suara dalam pemilihan umum. Dutton mengatakan waktu pengumumannya mengenai aksi kapal perang China tidak ada hubungannya dengan kampanye pemilu.

Angkatan Pertahanan Australia mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal pendukung intelijen kelas Dongdiao bernama Haiwangxing.

“Australia menghormati hak semua(negara untuk menjalankan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan dan wilayah udara internasional, sama seperti kami mengharapkan negara-negara lain menghormati hak kami untuk melakukan hal yang sama,'' kata Kementerian Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan. ''Kami akan terus memantau operasi kapal itu.'' (ab/lt)/voaindonesia.com. []

China Beri Peringatan Terkait Kapal Perang AS di Laut China Selatan

Konflik Filipina dan China Memanas di Laut China Selatan

Jerman Kirim Kapal Perang Bayern ke Laut China Selatan dan Pasifik

China Usir Kapal Perang Amerika dari Kepulauan Paracel

Berita terkait
China Mengutuk AS Karena Kapal Perangnya Berlayar Lewat Selat Taiwan
AS yang melakukan pelayaran serupa setiap sebulan sekali membuat China marah dan memandangnyasebagai tanda dukungan untuk Taiwan
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.