TAGAR.id - Kantor perusahaan peralatan keamanan China, Nuctech, di Belanda dan Polandia digerebek oleh regulator persaingan usaha Uni Eropa. Ini dikatakah oleh staf perusahaan itu, Rabu (24/4/2024).
Komisi Eropa sedang menindak perusahaan-perusahaan yang menerima subsidi pemerintah yang tidak adil dan merugikan negara-negara anggota Uni Eropa.
Komisi Eropa meluncurkan empat investigasi terhadap perusahaan-perusahaan China sejak regulasi subsidi asingnya, yang diberlakukan pada Juli 2023, memungkinkan eksekutif untuk mengevaluasi apakah subsidi itu dapat membuat perusahaan mengajukan penawaran yang terlalu rendah dalam tender pengadaan untuk mengalahkan para pesaingnya di Uni Eropa.
“Kantor-kantor Nuctech di Belanda dan Polandia sedang diperiksa oleh Komisi Eropa sehubungan dengan Regulasi Subsidi Asing,” kata Nuctech dalam sebuah pernyataan. Pemerintah China memiliki sebagian perusahaan tersebut.
“Nuctech bekerja sama dengan Komisi Eropa dan berkomitmen untuk membela reputasinya sebagai operator ekonomi yang sepenuhnya independen dan mandiri,” kata produsen alat pemindai untuk inspeksi keamanan di bandara dan pelabuhan itu.
Komisi Eropa pada hari Selasa mengumumkan penggerebekan dini hari di sebuah perusahaan di negara Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya, yang dapat mengarah pada investigasi lainnya jika eksekutif mendapat cukup bukti mengenai subsidi yang menyimpang.
“Komisi memiliki indikasi bahwa perusahaan yang diperiksa itu mungkin telah menerima subsidi asing yang dapat mendistorsi pasar internal sesuai dengan Regulasi Subsidi Asing,” kata Komisi dalam sebuah pernyataan.
Nuctech masuk daftar hitam Biro Industri dan Keamanan, Perdagangan AS pada 2020.
Seorang pejabat kementerian perdagangan China sebelumnya mengecam penggerebekan itu, dan mengatakannya sebagai campur tangan terhadap tatanan normal persaingan yang sehat.
Kamar Dagang China untuk Uni Eropa mengatakan pihaknya diberitahu bahwa peralatan IT dan ponsel para pegawai disita oleh para regulator yang juga meminta akses ke data.
“Tindakan Uni Eropa memberi pesan merugikan bukan hanya untuk perusahaan China tetapi juga bagi seluruh perusahaan non-Uni Eropa yang melakukan bisnis di blok itu,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat Kementerian Perdagangan China mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa penggerebekan itu melemahkan kepercayaan seluruh perusahaan asing dalam operasi mereka di Eropa dan mengatakan China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-hak perusahaannya. (uh/lt)/Reuters/voaindonesia.com. []