Serdang Bedagai - Darma Wijaya dan Adlin Tambunan sudah menyerahkan berkas pencalonan sebagai kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, ke kantor KPU setempat, di Jalan Negara, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Jumat, 4 September 2020.
Berkas pencalonan itu sendiri telah diterima KPU untuk kemudian pasangan tersebut akan mengikuti sejumlah tahapan berikutnya sebelum benar-benar menjadi kontestan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.
Darma dan Adlin membawa rekomendasi sekaligus B.1-KWK dari 12 partai politik atau parpol saat mendaftar di KPU Sergai.
Ada delapan parpol pengusung yang memiliki keterwakilan di DPRD Sergai, di antaranya Gerindra, Golkar, PDIP, Hanura, PKB, PAN, Demokrat dan PPP. Sedangkan partai pendukung adalah Perindo, PSI, PBB dan Gelora.
Dari 12 parpol tersebut, menurut Darma ada tujuh parpol yang mereka bayar maharnya atau administrasinya. Lima lagi kabarnya benar-benar tanpa mahar.
Ini dibenarkan Darma kepada Tagar, di sela kegiatan deklarasi pencalonannya di lapangan bola Kecamatan Sei Rampah, Jumat, 4 September 2020.
Sedangkan mengenai kekayaan, saya ini hanya seorang anak yang dilahirkan di perkebunan
Adapun parpol yang benar-benar tanpa mahar adalah Golkar, PDIP, Perindo, PSI dan Gelora. Sedangkan yang lain ada pembayaran namun bersifat administrasi.
"Iya, Golkar, PDIP, Perindo, PSI dan Geloa tanpa mahar, yang lain administrasi dan tidak sebanyak yang seperti orang bilang, tidak banyak. Hanya administrasinya," ungkapnya.
Selain membayar sejumlah mahar dengan sebutan administrasi, Darma juga dicap memborong parpol dengan berbagai cara, karena dia kabarnya memiliki aset dan kekayaan yang berlimpah ruah. Namun itu dibantahnya.
"Jadi, saya dan Adlin Tambunan tidak pernah memborong partai. Jadi sebelum adanya pencalonan ini, saya dan pimpinan parpol sering berkomunikasi, bahkan kami membuat survei siapa yang cocok dan layak menjadi calon bupati. Namun, berdasarkan survei, mereka mendukung saya. Jadi tidak benar jika kami memborong partai. Sedangkan mengenai kekayaan, saya ini hanya seorang anak yang dilahirkan di perkebunan. Saya bukan orang kaya, saya hanya orang biasa," terangnya.
Sebagaimana diketahui, di Pilkada Sergai sampai ditutupnya masa pendaftaran pada Minggu, 6 September 2020, hanya ada satu bakal pasangan calon.
Pasangan Soekirman dan Ryan Novandi dinyatakan belum memenuhi syarat kursi keterwakilan. Mereka hanya diusung NasDem dan PKS, yaitu delapan kursi. Sedangkan syaratnya harus 30 persen dari 45 legislatif yang ada, yakni sembilan kursi.
Sehingga KPU setempat sesuai dengan aturan, menambah enam hari ke depan untuk pendaftaran bapaslon selanjutnya. Adapun batas terakhir pendaftaran, yaitu Sabtu 12 September 2020.[] (PEN)