Jakarta - Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menulis bahwa setidaknya 9,8 % dari seluruh penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa. Angka ini diyakini akan terus bertambah karena berbagai krisis yang diakibatkan oleh pandemi.
Platform media sosial Menjadi Manusia bersama Kita Bisa, Karin Novilda, Ariel Tatum, dr. Jiemi Ardian, Avianti Armand, Ubah Stigma, TeamUp, Infia, dan Marsan Susanto untuk bergabung dalam kampanye 'Kita Manusia'. Kampanye ini bertujuan untuk menghadirkan infrastruktur kesehatan bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta mengedukasi masyarakat yang masih minim memahami penanganan ODGJ di Indonesia.
Kampanye ini digagas Rhaka Ghanisatria bersama kedua rekannya, Adam Alfares Abednego dan Levina Purnamadewi. “Kami percaya, semua ODGJ berhak pulih. ODGJ yang tidak tertangani sekarang juga manusia, seperti kita. Namun sayangnya, karena stigma yang kuat dan minimnya infrastruktur kesehatan banyak dari mereka tidak mendapatkan treatment yang tepat,” ujar Rakha, Founder Menjadi Manusia.
Puncak rangkaian kegiatan Kita Manusia akan berlangsung pada 10 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day. Kita Manusia akan melangsungkan berbagai aktivitas edukasi, yang juga bertujuan untuk mengumpulkan donasi.
Kami percaya, semua ODGJ berhak pulih. ODGJ yang tidak tertangani sekarang juga manusia, seperti kita. Namun sayangnya, karena stigma yang kuat dan minimnya infrastruktur kesehatan banyak dari mereka tidak mendapatkan treatment yang tepat.
Tak hanya itu video dokumenter mini yang menampilkan Ariel Tatum, film pendek yang diperankan oleh Ray Sahetapy, dan berbagai macam video edukasi tentang kesehatan jiwa, dibuat agar masyarakat lebih mengenal ODGJ dengan kondisi mereka yang belum tertangani dengan baik.
Dalam kampanye ini, 'Kita Manusia' bermitra dengan beberapa dokter spesialis kejiwaan, arsitek, komunitas, media alternatif, dan aktivis kesehatan mental lainnya. Dengan infrastruktur kesehatan dan dukungan perawatan yang mumpuni, diharapkan ODGJ pada akhirnya dapat menolong dirinya sendiri untuk menjadi individu yang memiliki kehidupan seutuhnya.[]
(Indi Lusiani)
Baca Juga:
- Pria ODGJ di Pekalongan Nekat Ceburkan Diri ke Sungai Sipait
- Kemensos Bebaskan Dua Orang ODGJ Korban Pasung di Kuningan
- Kemensos Berhasil Evakuasi 4 ODGJ dalam Pasungan di Cianjur
- Seorang Perempuan Heran Dinafkahi dan Dikasih Makan ODGJ