Kakak-Adik di Aceh Terpapar Covid-19 dari Ibunya

Kasus Covid-19 di Aceh mencapai 171 orang dengan rincian, 67 orang dalam perawatan, 94 orang sudah sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.
Seorang pasien covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan di pemakaman umum RSUZA Banda Aceh. Rabu, 17 Juni 2020. Pasien asal Sumatera Utara yang diketahui positif covid-19 berinisial SU (63). (Foto: Tagar/Dok Polres Banda Aceh)

Banda Aceh – Pasien virus corona atau Covid-19 di Aceh kembali bertambah 3 orang pada Senin, 27 Juli 2020. 2 di antaranya merupakan adik-kakak, keduanya terpapar Covid-19 dari sang ibu yang sebelumnya sudah positif virus tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menyebutkan, kakak-adik itu adalah kasus 169 dan 170. Keduanya tercatat sebagai warga Kota Banda Aceh.

“Mereka kakak-adik yang memiliki riwayat kontak erat dengan ibunya, Kasus 163 yang konfirmasi positif Covid-19 dua hari lalu, dan sedang dirawat di RICU-RSUZA,” kata Saifullah dalam keterangannya, Selasa, 28 Juli 2020.

Sementara satu kasus lainnya, kata Saifullah, yakni kasus-171. Ia tidak memiliki riwayat kontak dengan Covid-19. Kasus 171 ini merupakan seorang laki-laki berusia 79 tahun warga Kabupaten Aceh Besar.

Mereka kakak-adik yang memiliki riwayat kontak erat dengan ibunya.

Kata Saifullah, berdasarkan informasi dari Koordinator Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUZA Banda Aceh Novina Rahmawati, kasus 171 tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan lokal, atau kontak erat dengan korban virus corona.

Baca juga: 

Ia dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA pada Minggu, 26 Juli 2020 sekira pukul 08.00 WIB, dengan keluhan batuk, lemas, demam tinggi. Selain itu, memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan brochitis," kata SAG.

“Hasil rapid antigen menunjukkan positif dan dipindahkan perawatannya ke ruang isolasi. Pada pukul 13.10 WIB diperoleh hasil Tes Cepat Molekuler (TCM) dan lagi-lagi menunjukkan Positif Covid-19, dan dipindahkan perawatannya ke RICU-RSUZA hingga saat ini,” tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Saifullah juga melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 berdasarkan rekap data dari 23 kabupaten/kota, per tanggal 27 Juli 2020, pukul 18.00 WIB. Jumlah kasus Covid-19 di Aceh sudah mencapai 171 orang dengan rincian, 67 orang dalam perawatan, 94 orang sudah sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

Sementara, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh secara akumulatif sebanyak 2.337 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.314 orang sudah selesai isolasi mandiri, dan 23 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19.

“Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan kemarin, yaitu 136 kasus. Ada penambahan 1 orang. Dari jumlah tersebut, 3 PDP dalam perawatan, 131 PDP telah dinyatakan sembuh, dan 2 orang lainnya meninggal dunia,” ujarnya. []

Berita terkait
Penyebab Penjualan Emas di Aceh Barat Menurun
Jelang Idul Adha, terjadi kenaikan harga emas di Aceh Barat. Kenaikan kisaran Rp 200 ribu per mayam dan menyebabkan penjualan turun.
Harga Emas di Abdya Aceh Naik Jelang Idul Adha
Sejumlah pedagang emas di Kabupaten Abdya, Aceh mengungkapkan warga lebih banyak menjual emas dibandingkan membeli jelang Idul Adha.
Hiu Tutul Terjerat Pukat Nelayan Abdya Aceh
Nelayan Pasie Geuntheng, Abdya, Aceh, menemukan seekor hiu tutul sepanjang 3 meter di pukat saat menangkap udang. Hiu tutul terjerat pukat dilepas.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.