KAHMI Binjai Dukung Pilkada Bersih dan Berkualitas

KAHMI Kota Binjai, Sumut, mendukung pelaksanaan pilkada di Kota Binjai bersih, berkualitas dan bermartabat.
Ribuan massa Juliadi - Amir yang turut hadir saat pendaftaran pilkada di KPU Binjai, Minggu, 6 September 2020. KAHMI Binjai minta Bawaslu memberi sanksi ke pasangan itu karena mengabaikan protokol kesehatan. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)

Binjai - Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Binjai, Sumut, mendukung pelaksanaan Pilkada Kota Binjai yang bersih, berkualitas dan bermartabat.

Sekretaris MD KAHMI Binjai Ruslianto kepada Tagar mengatakan, alumni HMI harus mampu menjaga integritas dan marwah organisasi, agar tidak tergiur oleh kepentingan praktis.

"KAHMI adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen, kecendikiaan dan kekeluargaan sesuai dengan Pasal 4 Anggaran Dasar KAHMI," katanya, Selasa, 8 September 2020.

Ruslianto menambahkan KAHMI berkepentingan membangun sinergitas untuk kemajuan bangsa yang demokratis dan kesejahteraan masyarakat.

Senantiasa bekerja sama secara profesional dengan berbagai pihak dalam rangka kesejahteraan masyarakat dengan tidak menggadaikan integritas dan independensi organisasi.

"Oleh karena itu MD KAHMI Kota Binjai menegur keras pihak-pihak yang memanfaatkan KAHMI untuk kepentingan politik praktis," ungkapnya.

KAHMI Binjai,Sekretaris Umum MD KAHMI Binjai, Ruslianto. (Foto: Tagar/ist)

Aktivis muda Kota Binjai, Yudhi W Pranata mengaku tidak berniat membawa KAHMI ke ranah politik terkait kritikannya terhadap aksi salah satu pasangan calon kepala daerah di Binjai yang mengerahkan ribuan massa sewaktu mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Jangan karena ketidakpatuhan, jadi timbul klaster baru penyebaran virus ini

"Saya selaku Wakil Sekretaris MD KAHMI Binjai meminta maaf dan tidak ada niat menyeret nama KAHMI untuk kepentingan pribadi dalam politik di Binjai," ungkapnya.

Sebelumnya, Yudhi menilai pasangan bakal calon yang mengerahkan massa diduga telah melanggar aturan protokol kesehatan dan tidak mengindahkan Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 yang tegas melarang konvoi dan arak-arakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dia kemudian meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Binjai memberi sanksi kepada pasangan bakal calon tersebut.

"Kerumunan massa pendukung berpotensi membahayakan dan mengancam kesehatan para partisipan yang ikut dalam poses tahapan pilkada. Jika setiap tahapan berjalan terus seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan akan timbulnya klaster baru bagi masyarakat terjangkit virus corona," tuturnya.

Ketua Bawaslu Binjai, Arie Nurwanto saat itu mengatakan, jauh hari sebelum pendaftaran pasangan bakal calon dimulai, pihaknya sudah mengimbau agar tidak mengerahkan massa saat pendaftaran atau tahapan pilkada yang akan digelar.

"Karena saat ini sedang pandemi virus corona. Jangan karena ketidakpatuhan, jadi timbul klaster baru penyebaran virus ini," ungkapnya. []

Berita terkait
KAHMI Binjai: Juliadi - Amir Langgar PKPU Pilkada
KAHMI Binjai mendesak Bawaslu memberi sanksi bagi Juliadi - Amir yang melanggar protokol kesehatan saat mendaftar pilkada di kantor KPU setempat.
Lisa Andriani Lubis Diprediksi Menangi Pilkada Binjai
Pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Binjai, Lisa Andriani Lubis dan Sapta Bangun, diprediksi akan memenangi kontestasi Pilkada Binjai.
Dua Pelajar Kota Binjai Tenggelam di Bahorok
Dua pelajar asal Kota Binjai, Sumut, meninggal dunia saat berenang di pemandian alam di Bahorok, Kabupaten Langkat
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.