Kabupaten Aceh Barat Kekurangan Dokter Hewan

Kabupaten Aceh Barat saat ini kekurangan dokter hewan dan tidak sebanding dengan jumlah kecamatan.
Ilustrasi Dokter Hewan - Dokter hewan Wendy Jane McCulloch memeriksa Ivy, kucing berusia 8 tahun di kantor Botanica Inc yang tutup saat ia melakukan kunjungan ke rumah, yang memiliki protol keamanan tambahan pada beberapa minggu terakhir saat penyebaran penyakit virus corona Covid-19, di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Selasa, 31 Maret 2020. (Foto: Antara/Reuters/Caitlin Ochs)

Aceh Barat – Jumlah dokter hewan di Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, tidak sebanding dengan wilayah kerja yang luasnya mencapai 12 Kecamatan. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan kabuaten Aceh Barat, Danil Adrial mengatakan saat ini di Kabupaten Aceh Barat tenaga medis kesehatan untuk ternak atau dokter hewan masing sangat minim.

“Tenaga medis ternak di Aceh Barat ini memang agak kurang dibandingkan dengan luasan daerah yang mana di Aceh Barat secara geografis kan kita mencakup 12 Kecamatan jadi memang yang ada sekarang itu tenaga medis kesehatan hewan itu tidak sampai 30 persen dari luasan,” kata Danil Adrial, Selasa, 27 Oktober 2020.

Itu pun dari empat dokter hewan kita di Aceh Barat tidak semuanya yang Pegawai Negeri Sipil, yang PNS cuma satu orang sedangkan yang lainnya masih kontrak.

Menurut Danil, dengan kuranganya tenaga medis kesehatan hewan ini mengakibat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh barat menjadi kewalahan ketika adanya pandemi atau penyakit pada hewan ternak.

“Jadi dengan 12 kecamatan ini kan jangkauannya luas sekali, memang kita sekarang ini alhamdulillah Aceh Barat kita sudah bertambah satu lagi UPTD atau Puskeswan, cuma kalau Puskeswan itu dia mencakup satu Puskeswan sampai tiga atau empat Kecamatan,” katanya.

Saat ini di Kabupaten Aceh Barat terdapat empat Puskeswan yang tersebar di 12 Kecamatan, Puskeswan yang pertama mencakup wilayah Kecamatan Johan Pahlawan dengan Kecamatan Meurebo, Puskeswan kedua mencakup wilayah Kecamatan Samatiga, Kecamatan Arongan Lambalek dan kecamatan Bubon, Puskeswan ketiga mencakup wilayah Kecamatan Woyla Induk, Woyla Timur dan Woyla Barat dan Puskeswan keempat mencakup wilayah Kaway 16 , Kecamatan Pante Ceuremen, Kecamatan Panteon Reu dan Kecamatan Sungai Mas.

“Jadi dari empat UPTD ini kita harapkan ada tindakan cepat apabila ada terjadi penyakit hewan seperti penyakit SP dan yang menjadi kewalahan kita itu di setiap UPTD dokter hewannya masih kurang,” katanya.

Menurutnya jumlah ideal tenaga medis kesehatan hewan ternak atau dokter hewan di Kabupaten Aceh Barat itu berjumlah 12 orang yang mana satu Kecamatan harusnya memiliki satu orang dokter hewan.

“Itu pun dari empat dokter hewan kita di Aceh Barat tidak semuanya yang Pegawai Negeri Sipil, yang PNS cuma satu orang sedangkan yang lainnya masih kontrak,” katanya. []

Berita terkait
Jadwal dan Lokasi Razia Selama 2 Minggu di Aceh Barat
Satlantas Polres Aceh Barat mengelar razia di Kota Meulaboh selama 14 hari ke depan.
MPU Aceh Barat: PUBG Haram, Pemain Layak Diberi Sanksi Berat
MPU Aceh Barat meminta pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan qanun khusus untuk permainan game PUBG di Aceh.
Presiden Jokowi Akan Resmikan Irigasi Lhok Guci Aceh Barat
Jika pembangunan irigasi Lhok Guci yang ada di Kabupaten Aceh Barat sudah selesai akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.