Jutaan Warga Lebanon Hidup Dalam Jerat Kemiskinan

1,4 juta rakyat Lebanon yang menderita akibat ledakan di pelabuhan Beirut tahun lalu yang menghancurkan perekonomian negara itu
Sebuah film dokumenter baru yang diluncurkan pada hari Jumat, 4 Juni 2021, telah mengungkapkan kemiskinan yang dialami oleh orang Lebanon, ketika negara itu terus bergulat dengan krisis ekonomi dan keuangan yang mendalam (Foto: arabnews.com - AFP/File Foto)

Jakarta – Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) mengatakan, pihaknya berencana meningkatkan bantuan makanan dan uang tunai untuk 1,4 juta rakyat Lebanon yang menderita akibat ledakan di pelabuhan Beirut tahun lalu yang menghancurkan perekonomian negara itu.

Lebih dari 200 tewas dan lebih dari 6.000 luka-luka ketika ribuan ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Ibu Kota Lebanon, Beirut, meledak 4 Agustus 2020. Perekonomian negara itu terpuruk setelah peristiwa yang digambarkan sebagai bencana besar.

Program Pangan Dunia melaporkan, separuh dari penduduk Lebanon yang berjumlah 6,7 juta dan seluruh pengungsi Suriah yang berjumlah 1,5 juta, hidup dalam kemiskinan yang parah dan kekurangan makanan.

Juru bicara WFP, Tomson Phiri, mengatakan situasinya sangat buruk, sehingga badan pangan itu kini membantu seorang dari enam orang di negara itu.

ledakan di pelabuhan Beirut Lebanon 9 April 2021Sejumlah kendaraan dekat tempat penyimpanan pangan yang rusak saat ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, 9 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

“Dampak ledakan membuat mata uang lokal melemah dan dampak Covid-19 mengakibatkan lebih banyak orang jatuh dalam kemiskinan dan kerawanan pangan. Daya beli keluarga terus menyusut. Bagi para pengungsi, makanan, obat-obatan, dan sewa rumah menjadi semakin tidak terjangkau," ujar Phiri.

Phiri menambahkan, harga sekeranjang makanan WFP, yang mencakup bahan-bahan pangan pokok, meningkat lima kali lipat sejak awal krisis pada Oktober 2019. Pada waktu itulah kabinet Lebanon mengumumkan kenaikan pajak untuk mengatasi ekonomi yang memburuk, yang memicu protes di seluruh negeri.

Phiri mengatakan WFP memerlukan 100 juta dolar AS untuk menyediakan makanan dan bantuan dasar di Lebanon hingga akhir tahun 2021 (ps/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Krisis Ekonomi Lebanon yang Terburuk di Dunia Sejak 1850-an
Bank Dunia mengtakan krisis ekonomi dan keuangan yang sangat parah di Lebanon salah satu yang terburuk di dunia dalam lebih dari 150 tahun
Ramadan di Lebanon Teater Boneka Keliling Hibur Anak-anak
Teater boneka keliling mengunjungi desa-desa di kawasan Lebanon Selatan, untuk menghibur anak-anak selama Ramadan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.