Jusuf Kalla Siap Bantu Pemerintah Atasi Konflik Papua

Meskipun tidak lagi terlibat di pemerintahan, Jusuf Kalla menyatakan siap membantu pemerintah dalam mengatasi masalah konflik seperti di Papua
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) mengucapkan selamat kepada anggota Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis usai pengucapan sumpah jabatan Anggota BPK Periode 2019-2024 di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya siap membantu pemerintah dalam menjaga dan mewujudkan perdamaian di Indonesia, termasuk konflik di Papua, ketika tidak lagi terlibat secara langsung di pemerintahan. "Saya sudah bicara dengan Pak Jokowi sendiri, untuk selalu siap membantu pemerintah dalam hal-hal yang sesuai kemampuan saya, juga termasuk perdamaian," katanya dalam kesempatan wawancara di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.

Dalam hal perdamaian, JK sebutan akrab Jusuf Kalla, memang berpengalaman untuk menyelesaikan konflik seperti di Aceh dan Poso. Sementara terkait konflik di Papua saat ini, menurutnya solusi awal untuk menyelesaikan konflik adalah dengan mengubah persepsi dalam membangun Bumi Cenderawasih itu.

Papua sebenarnya memiliki nilai tersendiri yang berbeda dengan persepsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, kebijakan otonomi khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat juga telah memberikan porsi khusus bagi pembangunan Papua. "Dalam segala hal, sebenarnya, Papua itu lebih federal daripada daerah federal. (Kewenangan) politik diberikan, hanya orang Papua yang memimpin daerah itu sendiri, diberikan dana yang cukup, malah jauh melebihi kemampuan Papua untuk memberikan income (ke pemerintah pusat)," jelas Wapres.

Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik dan budaya beragam, sehingga konsep penyelesaian konflik di Papua tentu berbeda dengan di Aceh dan Poso. Persoalan di Papua, menurut JK, disebabkan oleh beberapa hal seperti ketidakpuasan masyarakat lokal terhadap pemerintah pusat, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan pembangunan di daerah.

Meskipun pemerintah pusat telah mendorong pembangunan infrastruktur secara besar-besaran di Papua, JK mengatakan hal itu ternyata belum menjadi solusi atas persoalan yang selama ini dirasakan masyarakat di sana. "Papua itu daerah yang mempunyai nilai sendiri, value sendiri, yang belum tentu sama dengan apa yang kita pikirkan. Contohnya kita bikin jalan, bikin perhubungan yang baik; belum tentu masyarakat Papua merasa bahwa itu mempunyai manfaat yang tinggi oleh mereka. Maka kita harus mengubah persepsi kita untuk membangun Papua," ujarnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla di Mata Tjahjo Kumolo 

Jusuf Kalla Sebut MK Jalan Terbaik Selesaikan UU KPK



Berita terkait
DPR Dorong Tim Ad Hoc Menyelesaikan Konflik Papua
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai pemerintah perlu segera membuat Tim Adhock Penyelesaian Konflik Papua untuk meredam kericuhan di sana.
Yenny Wahid Siap Bantu Pemerintah Atasi Konflik Papua
Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan kesiapannya membantu pemerintah untuk mendamaikan situasi di Papua.
Amien Rais Husnuzan pada Jokowi Soal Konflik Papua
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais husnuzan bahwa konflik Papua tidak akan berkepanjangan. Ia yakin pemerintah dapat menyelesaikan konfliknya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.