Jurnalis TV Turki Ditahan Dituduh Hina Presiden Erdogan

Turki telah menahan seorang jurnalis TV terkenal karena komentarnya mengenai Presiden Erdogan yang disampaikannya saat siaran
Jurnalis TV, Sedef Kabas (Foto: voaindonesia.com/Insagram)

Jakarta – Turki telah menahan seorang jurnalis TV terkenal karena komentarnya mengenai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang disampaikannya saat siaran. Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Polisi menahan Sedef Kabas di rumahnya pada Sabtu, 22 Januari 2022, pukul 02.00 waktu setempat, hanya beberapa jam setelah ia menyampaikan komentar itu dan mengunggahnya ke akun Twitter miliknya yang memiliki 900 ribu pengikut. Ia resmi ditangkap setelah hadir di persidangan.

"Seorang jurnalis terang-terangan menghina presiden kita di sebuah saluran TV yang tak punya tujuan lain selain menebarkan kebencian," kata Kepala Juru Bicara Erdogan, Fahrettin Altun, lewat Twitter.Di Turki, tindak pidana penghinaan terhadap presiden dengan ancaman hukuman penjara satu hingga empat tahun.

"Seorang jurnalis terang-terangan menghina presiden kita di sebuah saluran TV yang tak punya tujuan lain selain menebarkan kebencian," kata Kepala Juru Bicara Erdogan, Fahrettin Altun, lewat Twitter.

Presiden Turki Recep Tayyip ErdoganPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berbicara setelah rapat kabinet, di Ankara, Turki, Senin, 11 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com - Kepresidenan Turki via AP)

"Saya mengecam dengan keras arogansi dan ketidakmoralan ini. Ini tidak hanya amoral, tapi juga tidak bertanggung jawab," kata Altun.

Namun, serikat jurnalis Turki menyebut penangkapan Kabas sebagai "serangan serius terhadap kebebasan berekspresi."

Kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia (HAM) kerap menuduh Turki menggerus kebebasan media dengan menangkapi para wartawan dan membredel media, terutama sejak Erdogan nyaris dikudeta pada Juli 2016.

Menurut Kelompok Wartawan Tanpa Tapal Batas (Reporters Without Borders), Turki ada di peringkat 153 dari 180 pada indeks kebebasan pers 2021 (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Turki Akan Tingkatkan Bantuan Militer untuk Libya

Liga Arab Bereaksi Atas Agresi Turki ke Suriah

Turki Berperan Penting Sebagai "Penjaga Gerbang" Laut Hitam

Turki Tak Bisa Tampung Lagi Pengungsi Suriah

Berita terkait
Aktivis Hak Hewan Kecam Festival Gulat Unta di Turki
Festival gulat unta tradisional di Turki barat yang menarik ribuan orang setiap tahun menuai kritik dari aktivis hak-hak binatang
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.