Junta Myanmar Setuju Seruan ASEAN untuk Gencatan Senjata

Penguasa militer Myanmar setuju seruan ASEAN untuk gencatan senjata hingga akhir tahun untuk pastikan berlangsungnya distribusi bantuan kemanusiaan
Kepala junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang gulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Penguasa militer Myanmar telah menyetujui seruan ASEAN untuk gencatan senjata hingga akhir tahun untuk memastikan berlangsungnya distribusi bantuan kemanusiaan. Perkembangan terbaru ini diungkap Kantor Berita Jepang Kyodo, Minggu, 5 September 2021, yang mengutip pernyataan utusan blok Asia Tenggara untuk negara yang dilanda krisis itu.

Menyusul kudeta pada bulan Februari, Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah berusaha untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar di mana ratusan orang tewas, dan membuka dialog antara penguasa militer dan lawan-lawan mereka.

Kyodo mengungkapkan, utusan itu, Erywan Yusof, mengusulkan gencatan senjata dalam konferensi video dengan Menteri Luar Negeri Wunna Maung Lwin, dan militer telah menerimanya.

menlu bruneiMenteri Luar Negeri Kedua Brunei, Erywan Pehin Yusof, berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

"Ini bukan gencatan senjata politik. Ini adalah gencatan senjata untuk memastikan keselamatan, dan keamanan pekerja kemanusiaan dalam upaya mereka mendistribusikan bantuan dengan aman,” kata Yusof, menurut laporan yang diungkapkan hari Minggu.

"Militer Myanmar sependapat dengan apa yang saya katakan, sehubungan dengan gencatan senjata," kata utusan itu.

Yusof juga telah menyampaikan proposalnya secara tidak langsung kepada partai-partai yang menentang kekuasaan militer, tambahnya.

Seorang juru bicara militer Myanmar tidak menjawab panggilan telepon dari Reuters untuk dimintai komentar.

antikudetaPengunjuk rasa antikudeta unjuk rasa dengan membawa gambar pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi, melewati pasar Kotapraja Kamayut Yangon, Myanmar, 8 April 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Aktivis prodemokrasi Myanmar Thinzar ShunLei Yi mengatakan kepada Reuters, junta tidak dapat dipercaya akan menghormati kesepakatan itu, dan gencatan senjata memberi lebih banyak waktu bagi militer untuk mempersiapkan serangan.

Maw Htun Aung, seorang wakil menteri di Pemerintah Persatuan Nasional yang dibentuk para penentang kekuasaan militer, mengatakan ASEAN perlu memberitahu junta untuk berhenti membunuh dan meneror rakyatnya sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Sabtu lalu, Erywan mengatakan ia masih bernegosiasi dengan militer mengenai persyaratan kunjungan yang ia harapkan berlangsung sebelum akhir Oktober, dan sedang mengusahakan akses ke pemimpin terguling Aung San Suu Kyi.

"Yang kami serukan saat ini adalah agar semua pihak menghentikan kekerasan, terutama yang berkaitan dengan distribusi bantuan kemanusiaan," katanya.

Negara-negara ASEAN dan mitra-mitra dialognya telah menjanjikan bantuan sebesar 8 juta dolar AS untuk Myanmar, tambahnya.

tuntut pembebasanPara pengunjuk rasa menuntut pembebasan pemimpin yang terpilih secara demokratis, Aung San Suu Kyi (Foto: bbc.com/indonesia – EPA)

Militer merebut kekuasaan setelah menuduh terjadi penyimpangan dalam pemilihan yang dimenangkan secara meyakinkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Suu Kyi. Badan-badan pemantau internasional dan komisi pemilihan pada saat itu mengatakan tuduhan militer itu tidak benar (ab/uh)/Reuters/voaindonesia.com. []

Militer Myanmar Dilaporkan Langgar Hukum Internasional

LSM Berlomba Mencegah Bencana Kemanusiaan di Myanmar

Kelompok Bela Diri Bermunculan Melawan Junta Militer Myanmar

Myanmar di Ambang Perang Saudara Sejak Kudeta Militer

Berita terkait
Utusan ASEAN dan Junta Myanmar Bahas Soal Suu Kyi
Utusan ASEAN masih negosiasi dengan pihak junta militer mengenai persyaratan kunjungan, mencari akses ke pemimpin terguling Aung San Suu Kyi
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.