Oleh: Syaiful W. Harahap*
Organisasi Kesehata Dunia PBB (WHO) berulang kali mengingatkan bahwa vaksin virus corona (Covid-19) tidak semerta menghentikan pandemi Covid-19. Peringatan WHO ini terbukti karena di beberapa negara yang sudah mulai menjalankan vaksinasi ternyata jumlah kasus terus bertambah. Seperti Turki, misalnya, jumlah kasus tembus angka 4 juta.
Laporan situs independen, worldometer, tanggal 14 April 2021 menunjukkan jumlah konfirmasi positif kasus Covid-19 mencapai 4.025.557 dengan 34.734 kematian. Dengan jumlah kasus sebanyak 4.025.557 menempatkan Turki di peringkat ke-7 dunia dari 219 negara yang melaporkan kasus Covid-19.
Sampai pertengahan November 2020 laporan kasus harian Covid-19 di Turki landai. Jumlah kasus harian terbanyak dilalaporkan tanggal 14 April 2021 yaitu sebanyak 62.797.
Jumlah kasus 1 juta lebih terjadi pada tanggal 28 Oktober 2020 yaitu sebanyak 1.002.372. Sedangkan jumlah kasus lebih dari 2 juta dilaporkan tanggal 19 Desember 2020 yaitu sebanyak 2.004.285.
Suasana di salah satu tempat perbelanjaan di Istanbul, Turki, setelah Pemerintah Turki mencabut sebagian besar pembatasan pada aktivitas ekonomi 1 Juni 2020, sambil tetap menerapkan langkah-langkah jarak sosial untuk membatasi penyebaran virus corona (Foto: asia.nikkei.com - © Reuters)
Tanggal 21 Maret 2021 Turki melaporkan jumlah kasus lebih 3 juta yaitu 3.013.122. Selanjutnya tanggal 14 April 2021 jumlah kasus Covid-19 di Turki tercatat 4.025.557.
Turki bersama dengan Inggris (4.378.305) di peringkat ke-6 dan Rusia (4,666,209) di peringkat ke-5 yang mencatat jumlah kasus Covid-19 lebih dari 3 juta.
Sedangkan Prancis di peringkat ke-4 dengan jumlah kasus 5.149.834. Selanjutnya di peringkat ke-3 ada Brasil dengan jumlah kasus 13.677.564, peringkat ke-2 India dengan jumlah kasus 14.070.890, di puncak pandemi Covid-19 global ada Amerika Serikat dengan jumlah kasus 32.149.223. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
