Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yakoob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 November 2021.
Kunjungan tersebut disambut baik oleh pihak Istana, terlihat saat memasuki Istana Kepresidenan Bogor, PM Malaysia disambut dengan iring-iringan pasukan marching band dan pasukan berkuda Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pada kesempatan itu, Jokowi yang tampak mengenakan setelan jas berwarna biru ikut menyambut kedatangan PM Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob, untuk selanjutnya menuju halaman Istana Kepresidenan Bogor guna melaksanakan upacara penyambutan secara resmi.
- Baca Juga: Biden dan Jokowi Minta Junta Militer Myanmar Bebaskan Tahanan
- Baca Juga: KTT G20, Jokowi: Pencapaian Sektor Hutan dan Lahan di Indonesia
Upacara penyambutan dimulai dengan mengumandangkan instrumen musik lagu kebangsaan kedua negara dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.
Sebelum memasuki Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi memperkenalkan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir kepada PM Malaysia. Demikian pula sebaliknya, PM Malaysia memperkenalkan jajaran menterinya yang turut serta mendampingi kunjungan resminya ke Indonesia kali ini.
Kemudian Presiden Jokowi melakukan sesi foto bersama dengan PM Dato’ Sri Ismail Sabri Yakoob dengan latar bendera kebangsaan kedua negara, dan acara dilanjutkan dengan penandatangan buku tamu.
- Baca Juga: Presiden Jokowi Disambut Putra Mahkota Abu Dhabi di Istana Al-Shatie
- Baca Juga: Ketika Pangeran MBZ Temani Presiden Jokowi di Dubai Expo
Acara dilanjutkan dengan berbincang-bincang di teras belakang Istana Kepresidenan Bogor (veranda talk). Usai melakukan bincang-bincang, Presiden Jokowi serta PM Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob akan melaksanakan pertemuan bilateral, dan kedua pemimpin negara diagendakan untuk melakukan pernyataan pers bersama.
Turut mendampingi Presiden pada agenda tersebut ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. []