Jokowi Sebut Tetap Hati-hati Meski Sejumlah Indikator Ekonomi Positif

Keseimbangan “gas dan rem” antara penanganan di bidang kesehatan dan ekonomi menjadi tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Agustus 2021 (Foto: presidenri.go.id - BPMI Setpres/Rusman)

Jakarta - Di tengah-tengah penanganan pandemi Covid-19, pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan perekonomian nasional. Keseimbangan “gas dan rem” antara penanganan di bidang kesehatan dan ekonomi menjadi tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi. Meski demikian, sejumlah indikator perekonomian nasional menunjukkan angka yang menggembirakan.

“Alhamdulillah di kuartal pertama 2021 dari minus 0,7 (persen), di kuartal kedua kita bisa sudah meloncat ke 7,07 (persen),” ujar Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Selain itu, angka inflasi juga relatif terkendali di angka 1,5%. Jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain, inflasi di Indonesia relatif lebih terjaga.

jokowi lepas ekspor secara virtualIlustrasi: Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global Tahun 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 14 Desember 2020 (Foto: setkab.go.id - Biro Pers Setpres/Rusman)

Indikator ekonomi lainnya yang juga membaik yaitu ekspor yang pada kuartal kedua naik sebesar 31,8%. Angka tersebut utamanya didorong oleh sektor pertanian yang mengalami kenaikan cukup signifikan. “Saya kira ini membuat kita optimistis,” tambahnya.

Konsumsi masyarakat selama kuartal kedua berada di angka 5,9%. Sementara itu, investasi tumbuh sangat baik di angka 7,5%.

jokowi lepas eksporPresiden Joko Widodo melepas ekspor komoditas pertanian secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 14 Agustus 2021 (Foto: presidenri.go.id - BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Perbaikan sejumlah indikator perekonomian tersebut dibarengi juga dengan naiknya Indeks Kepercayaan Pemerintah yang kini berada di angka 115,6 dibandingkan sebelumnya yang berada di angka 97,6. Kepala Negara memandang bahwa hal tersebut menunjukkan adanya optimisme masyarakat.

“Ini juga kepercayaan konsumen, kepercayaan publik, kepercayaan masyarakat kelihatan dari indeks-indeks seperti ini yang angkanya selalu kita peroleh apabila surveinya selesai. Artinya ada optimisme, arahnya positif, tetapi juga kita tetap harus berada pada posisi kehati-hatian, kewaspadaan karena memang sekali lagi sulit dihitung dan sulit dikalkulasi,” tandasnya (BPMI Setpres)/presidenri.go.id. []

Kehadiran UU Cipta Kerja Malapetaka Bagi Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Diprediksi Positif

Strategi Ekonomi Indonesia Atasi Dampak Covid-19

Sejumlah Indikator Tumbuh Tunjukkan Ekonomi Indonesia Membaik

Berita terkait
Sejumlah Indikator Tumbuh Tunjukkan Ekonomi Indonesia Membaik
Presiden Jokowi optimistis ekonomi Indonesia tumbuh positif pada kuartal II tahun ini dengan sejumlah indikator tumbuh
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.