Jakarta (Tagar, 15/2/2019) - Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan sidang Tanwir Muhammadiyah ke-51 di Balai Raya Semarak, Bengkulu pada Jumat 15 Februari 2019. Di sana capres incumbent juga melaksanakan kewajibannya sebagai muslim, menunaikan salat Jumat.
Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ibadah Jumat Jokowi di Bengkulu terlaksana dengan khidmat tanpa adanya imbauan serta ajakan salat Jumat tanpa menggunakan pamlet.
"Alhamdulillah tidak ada pengumuman Pak Jokowi shalat Juma't di Bengkulu," ujar Antoni melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar News, Jumat (15/2).
Antoni diketahui ikut mendampingi Jokowi dalam perjalanan ke Bengkulu bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca juga: Akhirnya Prabowo Jumatan Juga
"Pagi ini saya menghadiri Sidang Tanwir Muhammadiyah yang dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden RI, Joko Widodo," jelasnya.
Setelah itu, kata Antoni, ia bersama rombongan juga melaksanakan salat Jumat di Masjid Baitul Izzah.
"Saya ikut rombongan Pak Jokowi Shalat Jumat di Masjid Raya Baitul 'Izzah Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Di sana ia mengamati jamaah yang menunaikan masjid Baitul Izzah dan tak menemukan pamflet selebaran-selebaran yang mengumumkan ataupun mengajak umat muslim untuk menunaikan ibadah bersama Presiden RI.
"Saya coba cek ke banyak jamaah apakah ada pamflet selebaran yang mengumumkan dan mengajak umat untuk shalat berjamaah dengan Pak Jokowi di Masjid Raya. Alhamdulillah tidak ada ada. Bersih, tidak ada sama sekali," ujar Antoni.
"Alhamdulillah, kejadian di Semarang tidak terjadi di Bengkulu," sambungnya.
Antoni mengungkapkan bahwa di sana jamaah antre secara tertib hingga memenuhi masjid, lalu menjalani ibadah secara khusyuk.
"Umat mengantri dengan tenang melewati pemeriksaan petugas keamanan. Masjid penuh, dengan khusuk mereka mendengar khutbah," paparnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada empat agenda utama dalam sidang tanwir Muhammadiyah di Bengkulu. Agenda tersebut adalah membahas keorganisasian, kehidupan keumatan dan kebangsaan, mendengarkan pidato capres, yakni Jokowi dan Prabowo, serta membahas permusyawaratan yang berkaitan perkembangan dan dinamika persyarikatan Muhammadiyah di tingkat nasional dan wilayah.