TAGAR.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia terhindar dari ancaman krisis pangan karena memiliki ketahanan pangan yang baik.
Sejak tahun 2019, Indonesia telah berhasil melakukan swasembada pangan sehingga menjadi kekuatan ketahanan pangan domestik.
"Ya kan sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa oleh IRRI kita telah dinyatakan swasembada sejak 2019. Dan kita juga telah dinyatakan memiliki ketahanan pangan yang baik," kata Jokowi, usai perayaan HUT TNI Ke-77 di Istana Merdeka, Rabu, 5 Oktober 2022.
Menurutnya, kesuksesan swasembada pangan ini menjadi modal awal. Namun, modal ini harus diperbaiki terus dalam rangka memperkuat ketahanan pangan ke depannya.
Seperti diketahui Indonesia mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI). Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan sistem ketahanan pangan Indonesia dalam hal swasembada beras.
Penghargaan untuk sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan swasembada beras tahun 2019-2021 melalui penerapan inovasi teknologi pertanian itu diberikan IRRI kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
Tahun depan, Presiden mengalokasikan Rp 95 triliun dalam mendukung ketahanan pangan nasional untuk pelaksanaan APBN 2023.
Lewat anggaran ketahanan pangan ini, pemerintah juga mendorong pemanfaatan teknologi dan data, serta pengembangan iklim investasi, perkuatan sistem logistik pangan nasional, dan transformasi sistem pangan yang berkelanjutan.[]
Baca Juga:
- Imbas Harga BBM Naik, Badan Pangan Nasional Minta Kepala Daerah Siapkan Cadangan Pangan
- Korea Utara Mencari Sumbangan Beras ke India di Tengah Krisis Pangan