Cilegon - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak ingin datang lagi dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan yang tak pasti. Dia mengaku kecele ketika mensahkan proyek, nyatanya proyek tersebut mangkrak tak jelas kelanjutannya.
Saya akan datang kalau pabriknya sudah jadi dan beroperasi, itu baru bener pencapaian, kalau groundbreaking saya udah enggak mau.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pabrik baru polyethylene milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) di Cilegon, Provinsi Banten, pada Jumat, 6 Desember 2019.
"Lima tahun jadi satu aja enggak, ngomong aja gitu kalau datang ke saya betul-betul sampaikan, saya akan datang kalau pabriknya sudah jadi dan beroperasi, itu baru bener pencapaian, kalau groundbreaking saya udah enggak mau," kata Jokowi dalam sambutannya di Cilegon, Banten, Jumat, 6 Desember 2019.
Ketika mendatangi groundbreaking Tol Trans Sumatera, Jokowi menuturkan masyarakat sekitar bercerita langsung kepadanya jika proyek tersebut telah melaksanakan peletakan batu pertama sebanyak tiga kali.
"Jadi kalau datang ke saya itu betul-betul (sudah selesai). Kemarin saya sampaikan, Saya akan datang kalau pabriknya sudah jadi dan beroperasi. Itu baru bener. Saya datang," ujarnya.
"Saya peletakan batu pertama di situ, ada masyarakat yang bisikin ke saya 'ini udah groundbreaking 3 kali pak', coba oh boleh, kalau seperti itu dengan saya boleh, tapi ingat jalan tol akan saya cek setiap 3 bulan. Progressnya seperti apa, saya udah bolak balik 8 kali, saya cek terus progressnya," ucap Jokowi.
Setelah mendapati proyek tersebut tak berjalan seperti semestinya, Jokowi melakukan pemantauan khusus dan kini sudah berjalan sebagaimana mestinya. "Sekarang udah jalan terus, udah sampai Palembang lampung ke Palembang, yang dari Aceh," tuturnya.