Untuk Indonesia

Jokowi Ngegas, Rizieq Shihab Galau

Tanda-tanda pemerintah Jokowi akan ngegas terus sudah terlihat nyata, membuat Rizieq Shihab yang suka meracau jadi galau, meratap minta dialog.
Baliho Rizieq Shihab. (Foto: Tagar/Cokro TV)

Oleh: Ade Armando*

Rijik United tampaknya sudah sadar mereka di ambang kehancuran. Tanda-tanda pemerintah Jokowi akan ngegas terus sudah terlihat nyata. Bukan saja Anies Baswedan yang diperiksa sampai 9 jam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang semula ingin berkunjung ke kediaman Rizieq pun mungkin sekali akan diperiksa. Ini terkait acara Rizieq di Mega Mendung, Jawa Barat, yang juga sama sekali mengabaikan protokol covid.

Selain itu berbagai baliho dan spanduk yang mengagungkan Rizieq yang memang sudah lama bertebaran di Jakarta mulai diturunkan dan bahkan dirobek. Tim penertibannya mencakup Satpol PP, Polisi, dan TNI. Yang memerintahkan penurunan baliho adalah Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdulrachman. Dia bilang, "Itu perintah saya karena beberapa kali Pol PP menurunkan dinaikkan lagi. Itu perintah saya."

Dalam kesempatan lain Pangdam Jaya juga mengatakan, "Jangan coba-coba pokoknya, kalau perlu FPI bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari!" Begitu juga ada video yang menunjukkan Tim Komando Operasi Khusus TNI memarkir kendaraan operasinya di depan markas FPI di Petamburan. Untuk sementara mereka tampaknya sekadar ingin memberi ingat bahwa mereka setiap saat ada kalau FPI sampai berani macam-macam.

Dan jangan salah kalau TNI sampai terlibat, ini artinya ada ancaman yang serius bagi Indonesia. TNI itu hanya bertindak kalau ada ancaman bersenjata terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Artinya ada tanda-tanda bahwa Rizieq tidak lagi dipandang sekadar sebagai orang yang mengganggu ketertiban.

Dengan nada galau Haikal berkata, 'Siapa sih Habib Rizieq? Dia bukan musuh negara. Kenapa dia diperlakukan sebagai musuh?'

Rizieq adalah ancaman bagi bangsa. Tidak mengherankan bila kini Rijik United meratap ketakutan. Juru bicara Habib Rizieq Center, Haikal Hassan, di ILC dengan mata berkaca-kaca minta agar Jokowi mau berdialog. Suaranya bergetar. Berbeda sekali dengan gaya Haikal yang selama ini penuh semangat, kali ini dia mengiba.

Dia tampak sekali khawatir bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap kubunya. Dia bilang saat ini TNI tiba-tiba sibuk enggak karuan seperti mau perang. Polisi pecat sana pecat sini. Anies dipanggil 9 jam. "Ini ada apa?" Katanya. Haikal menyatakan Rizieq sejak dulu ingin berdialog. "Sejak 2017 Rizieq ingin dialog," katanya dengan nada bergetar.

Menurut Haikal, Jokowi sih tidak anti dengan Rizieq. Tapi rencana baik ini tidak pernah terwujud karena ada yang menghambat. Siapa yang menghambat? Tidak jelas. Kini pun, ujar Haikal, menjelang kepulangan Rizieq dia sebenarnya sudah mengungkapkan keinginan untuk dialog. Tapi kata Haikal lagi, pemerintah malah bilang, "Tidak ada rekonsiliasi."

Dengan nada galau Haikal berkata, "Siapa sih Habib Rizieq? Dia bukan musuh negara. Kenapa dia diperlakukan sebagai musuh?" Pemerintah, menurut Haikal, seharusnya sadar bahwa Rizieq sangat dicintai rakyat. Berkumpulnya masyarakat menyambut kedatangan Rizieq, menghadiri acara Maulid, dan pernikahan putri Rizieq adalah bukti Rizieq dicintai rakyat. "Pemerintah salah memperlakukan Rizieq," katanya. "Apa sih pelanggaran yang dilakukan Habib Rizieq?" Tanya Haikal. "Kesalahan dia adalah terlalu dicintai rakyat Indonesia." 

Halu. Kok bisa-bisanya dia bertanya apa salah Rizieq. Rizieq jelas adalah musuh bangsa Indonesia. Pada pertemuan massa pertengahan Oktober 2020 saja, Ketua Umum FPI sudah menyatakan Rizieq akan pulang untuk memimpin revolusi. REVOLUSI. Seruan ini disambut gegap gempita. Dan pada pertemuan itu juga FPI menuntut Jokowi mundur. Bahwa sekarang kata revolusi dipelintir menjadi revolusi akhlak, itu sih memang bisa-bisanya mereka saja.

Dan jangan salah kalau TNI sampai terlibat, ini artinya ada ancaman yang serius bagi Indonesia.

Dari dulu Rizieq sudah menyuarakan revolusi. Dari dulu Rizieq sudah menyebut Jokowi goblok, istana iblis. Dari dulu Rizieq sudah menyuarakan perlawanan terhadap pemerintah. Sekarang pun begitu kembali dia sudah meracau. Rizieq bilang kalau kasus hukumnya dibuka kembali akan terjadi revolusi berdarah. Rizieq mengancam akan ada pemenggalan kepala oleh umat Islam. 

Haikal juga sembarangan menyatakan pemerintah tidak mau punya niat baik. Pak Moeldoko kan cuma bilang, "Apa yang mau direkonsiliasi? Kalau mau pulang ya pulang saja. Pergi-pergi sendiri, pulang sendiri. Pemerintah tidak mencegat pulang. Aparat harus mengawal dengan baik. Pulang, aman, selamat."

Dengan kata lain, pemerintah sih tidak mau pusing cari perkara. Kalau saja Rizieq pulang baik-baik, adem ayem, pamerintah juga akan cool saja kok. Masalahnya, Rizieq belum apa-apa sudah bikin masalah dengan kata-kata kotornya. Ya kalau begitu, lu jual gua beli. Kalau Anda menantang, ya pemerintah tidak akan tinggal diam. Dan pukulan balik pemerintah akan jauh lebih keras. Dosa-dosa Rizieq bertumpuk. Tinggal dibongkar. Baliho dan poster yang sudah begitu lama bercokol itupun kini diturunkan. Pemerintah akan bongkar jaringan pendukung Rizieq. 

Kubu Rizieq menuduh pemanggilan Anies, Ridwan, pencopotan Kapolda dan mungkin rangkaian pemanggilan lain terkait kawinan Najwa anaknya dan Maulid adalah langkah politis. Kalaulah politis, memangnya kenapa? Pesta pora dan keramaian kawinan Najwa dan Maulid itu kan juga politis. Mana ada ceramah Maulid isinya mengancam-ancam. Memaki-maki. Dan kenapa juga Anies datang menghadap di hari pertama? Itu semua politis. Kenapa sok pura-pura sih? Sudahlah.

Rijik United sudah melakukan langkah-langkah politis. Sekarang dibalas dengan langkah-langkah politis juga. Dan nyatanya kekuatan Rijik Unites ya cuma segitu saja. Ya sudah dong. Jantan saja hadapi semua konsekuensi dari perbuatan kalian. Jangan mengiba-iba seperti itu. Jangan meratap minta dialog.

Kalau Rijik United mau selamat, mintalah maaf kepada pemerintah, minta maaf kepada rakyat Indonesia, jalani semua kewajiban hukum, dan jangan lupa, bertaubatlah kepada Allah. Sementara itu, kita semua jaga terus akal sehat ya. Karena dengan akal sehat, kita semua akan selamat.

*Akademisi dari Universitas Indonesia


Berita terkait
Baliho Habib Rizieq di Makassar Ditertibkan Satpol PP
Balihi Habib Rizieq di Kota Makassar ditertibkan Satpol PP tanpa melibatkan TNI.
Denny Siregar: Baliho Rizieq Shihab
Saya setuju TNI menghancurkan baliho Rizieq Shihab yang dibangun sekelompok orang dengan dana dari elit politik hitam. Denny Siregar.
Denny Siregar: Kenapa Harus TNI Turun Tangan
TNI ke jalan dengan komando Pangdam Jaya Dudung Abdulrachman, mencopoti baliho-baliho propaganda Rizieq Shihab memang sudah saatnya. Denny Siregar.