Jokowi: Momentum Transformasi Sektor Penerbangan

Presiden Jokowi menyebutkan saat ini momen untuk transformasi sektor pariwisata dan penerbangan.
Ilustrasi pesawat terbang Boeing 737-8 MAX. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Presiden Jokowi menyebutkan saat ini momen untuk transformasi sektor pariwisata dan penerbangan. Adapun dua sektor itu paling terkena imbas pandemi Covid-19.

Perhitungan Jokowi sektor mana yang terkena imbas berdasarkan data angka pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19 dari Badan Pusat Statistik. Jokowi kemudian menyampaikannya ketika membahas penggabungan BUMN di sektor aviasi dan pariwisata di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020.

"Angka yang saya peroleh di triwulan yang kedua tahun 2020, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 482 ribu dan ini turun 81 persen untuk quarter-to-quarter dan turun 87 persen untuk year-on-year. Artinya memang terkontraksi sangat dalam," kata Jokowi melalui keterangan tertulis.

Ilustrasi Pesawatilustrasi perjalanan ke Eropa. (Foto: tripoto)

Menurut Jokowi, transformasi sektor pariwisata dan penerbangan dapat dilakukan, misalnya dengan penataan yang lebih baik untuk rute penerbangan, penentuan hub maupun super hub, hingga kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata untuk mengukuhkan fondasi ekonomi di sektor tersebut.

Untuk itu, Jokowi meminta untuk dikaji kembali ialah mengenai penghubung maskapai penerbangan (airline hub) yang dinilai sangat banyak dan tidak merata.

Untuk diketahui, saat ini terdapat kurang lebih 30 bandara internasional di Indonesia. Namun, dari sekian banyak lalu lintas penerbangan di Indonesia, sebanyak kurang lebih 90 persennya hanya terpusat di empat bandara saja, yakni Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Kualanamu.

"Apakah diperlukan sebanyak ini? Negara-negara lain saya kira enggak melakukan ini," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi meminta agar jajarannya cermat dalam melihat potensi bandara-bandara yang memang cocok dijadikan sebagai hub internasional yang disertai pembagian fungsi sesuai dengan letak geografis dan karakteristik wilayah sekitarnya.

Jokowi mencatat setidaknya terdapat delapan bandara internasional yang berpotensi menjadi hub dan super hub, yakni Ngurah Rai, Soekarno-Hatta, Kualanamu, Yogyakarta, Balikpapan, Hasanuddin, Sam Ratulangi, dan Juanda.

Selain itu, bersamaan dengan transformasi sektor penerbangan, Presiden Jokowi juga menekankan agar pengelolaan ekosistem pariwisata dan pendukungnya dilakukan dengan manajemen yang lebih terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk memunculkan sebuah lompatan besar di sektor penerbangan dan pariwisata.

"Mulai dari manajemen airline, manajemen bandaranya, manajemen layanan penerbangannya yang tersambung dengan manajemen destinasi, manajemen hotel dan perjalanan, dan bahkan sampai pada manajemen dari produk-produk lokal dan industri kreatif yang kita miliki," tuturnya.

Berita terkait
Penerbangan di YIA Kulon Progo Naik Saat Pandemi
PT AP I menyebut Bandara YIA di Kulon Progo, Yogyakarta, bebas corona. Jumlah penerbangan pun meningkat saat pandemi.
YIA Kulon Progo Resmi Buka Penerbangan Internasional
Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta, resmi membuka penerbangan internasional. AirAsia rute Malaysia-YIA mulai terbang.
Refund Tiket Penerbangan, Jangan Harap Bisa Cepat
Reschedule dan travel voucher dinilai menjadi alternatif terbaik untuk refund tiket penerbangan.