Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19

Presiden Joko Widodo mengatakan masyarakat harus berdamai dengan virus corona atau Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan.
Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 24 April 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan hingga saat ini pemerintah terus berupaya keras menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Dia berharap agar kurva virus corona bisa segera menurun. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan untuk percepat memutus rantai Covid-19.

Jokowi: Kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan.

Namun demikian, beberapa ahli mengatakan ketika kasus Covid-19 sudah turun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol kasus, melainkan masih bisa fluktuatif.

Baca juga: Jokowi Bandingkan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi, dan seterusnya. Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis, 7 Mei 2020.

Dia menjelaskan, kondisi Indonesia saat ini tergolong beruntung, karena sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, bukan karantina wilayah atau lockdown.

"Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Seperti diketahui, PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang.

"Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi, tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Minta Sebar Bansos dan Program Padat Karya

Jokowi menegaskan, upaya-upaya untuk melawan virus corona harus terus dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19. Selain itu, dia juga ingin agar roda perekonomian tetap berjalan. Untuk itu, masyarakat masih bisa beraktivitas secara terbatas, dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan. Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," kata Jokowi.

Sebagai informasi, jumlah kasus positif corona atau Covid-19 di Indonesia semakin bertambah hingga Rabu, 6 Mei 2020, sebanyak 12.438 orang terkonfirmasi positif, 2.317 orang dinyatakan sembuh, serta 895 meninggal dunia.

"Sampai hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 128.383 dari 92.976 orang. Kasus positif bertambah 367 orang sehingga menjadi 12.438 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu, 6 Mei 2020. []

Berita terkait
5.000 Paket Sembako Jokowi untuk Warga Palembang
Warga Palembang bakal mendapatkan 5.000 paket sembako dari Presiden Joko Widodo.
Pernusa Imbau Relawan Jokowi Awasi Penyaluran Bansos
Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro meminta Relawan Jokowi memantau penyaluran bansos agar tepat sasaran diterima masyarakat terdampak Covid-19.
3 Pesan Jokowi di KTT GNB, Singgung Keringanan Utang
Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan dalam KTT Gerakan Non Blok khusus membahas penanganan Covid-19.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.