Tarutung - Presiden Jokowi dan rombongan penuhi jadwal kunjungan kerja ke objek wisata Salib Kasih Tarutung yang berada di atas bukit Desa Simorangkir Julu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa 30 Juli 2019.
Rombongan RI-1 tiba di bukit Salib Kasih, pukul 08.11 WIB dan kebetulan suasana diselimuti awan tebal.
Sebelum rombongan Jokowi tiba di lokasi, terlihat sepanjang jalan lintas menuju objek wisata disambut barisan ribuan pelajar SD, SMP dan SMA.
Di lokasi sendiri, tepatnya pelataran taman sudah dikerumuni warga, ASN, kepala desa, pelajar dan aparat keamanan TNI dan Polri.
Tepat pukul 08.11 WIB mobil Jokowi tiba di parkir yang sudah dipagari personil Paspampres. Suara melengking pun terdengar menyebut nama Jokowi.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan didampingi sang istri, Satika Simamora bersama puluhan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) selaku tuan rumah terpantau girang hadirnya Jokowi.
Demikian juga para tokoh yang hadir, tampak senang. Harapan mereka, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Jokowi fokus mengembangkan potensi-potensi Tapanuli Utara, salah satunya objek wisata Salib Kasih.
Tidak luput dari kesempatan hadirnya Jokowi, emak-emak, pelajar dan ASN minta kesediaan Jokowi berswafoto. Terpantau, dengan gaya lembutnya Jokowi melayani dengan meminta android warga untuk menghasilkan foto terbaiknya.
Nikson Nababan, saat diminta tanggapan mengatakan, hadirnya Jokowi adalah saluran berkat untuk Tapanuli Utara.
Bapak Presiden kan tadi sudah lihat Salib Kasih, presiden bilang wah luar biasa
Menurut dia, hadirnya Jokowi di Salib Kasih membangkitkan optimisme objek wisata Salib Kasih bisa menjadi ikon wisata rohani berkelas dunia.
Dijelaskan Nikson, rencananya objek Salib Kasih akan dibangun lima zona. Dan master plan pengembangan wisata Salib Kasih itu sudah diprogramkan dengan anggaran Rp 500 miliar.
"Bapak Presiden kan tadi sudah lihat Salib Kasih, presiden bilang wah luar biasa. Bapak Presiden berpesan agar melibatkan tenaga ahli untuk mendesain objek wisata ini menjadi ikon kelas dunia," kata Nikson, kepada Tagar.
Demikian juga keinginan pendirian Universitas Negeri di Tapanuli, kata Nikson Nababan, Presiden Jokowi sangat setuju hadirnya perguruan tinggi yang bisa mendongkrak kunjungan wisata ke Tapanuli.
"Tadi malam usulan pendirian universitas negeri sudah saya sampaikan secara langsung. Beliaujuga sangat setuju sekali wisatawan domestik itu akan didorong dengan pendirian universitas negeri di daerah kita," terang Nikson.
Sementara, Binhot Aritonang, Kepala Dinas Parawisata Tapanuli Utara menjelaskan lima zona yang akan diusulkan adalah, zona komersial, zona sejarah, zona rekreasi dan permainan, zona ibadah dan zona marga satwa yang akan dibangun di atas lahan 72 hektar.
"Keseluruhan pagu anggaran berkisar 500 miliar. Buktinya tahun ini Kementerian Parawisata sudah mengakomodir dengan dua paket proyek membangun jalan menuju Salib Kasih dan pipanisasi pengadaan air bersih, dan tahun depan usulan kita agar dibangun," kata Binhot.
Dia berharap partisipasi dan kepedulian seluruh stakeholder memuluskan rencana besar itu. "Konsep kita adalah pemberdayaan masyarakat. Yang melakukan usaha atau pelaku usaha pada umumnya masyarakat termasuk suvenir dan kuliner. Tentu potensi ini adalah demi kesejahteraan masyarakat," kata Binhot Aritonang.[]
Baca juga:
