Jokowi: Insya Allah Pancasila Abadi Sampai Akhir Zaman

Simak pidato lengkap Jokowi dalam peringatan Hari Lahir Pancasila. Jokowi: InsyaAllah Pancasila abadi sampai akhir zaman.
Jokowi: InsyaAllah Pancasila Abadi Sampai Akhir Zaman | Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jumat 1 Juni 2018. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 1/6/2018) - Presiden Joko Widodo mengenakan beskap Jawa dan blangkon, memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta.

Dalam pidatonya ia menyampaikan terima kasih pada para pendiri bangsa, dan keyakinan, optimisme bahwa ditengah gempuran berbagai ideologi lain, Pancasila akan tetap abadi di bumi Indonesia sampai akhir zaman.

Dalam upacara ini Ketua DPR Bambang Soesatyo menjadi pembaca UUD 1945 dan Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi pembaca teks Pancasila.

Upacara dimulai sekitar pukul 07.55 Wib ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, pejabat militer, tokoh agama, mantan pejabat negara. Di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden RI ke-5 Megawati, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-11 Boediono. Seperti Presiden, sebagian dari mereka mengenakan pakaian khas berbagai daerah, mencerminkan keragaman Indonesia berpadu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Berikut pidato lengkap, sambutan Presiden Joko Widodo dalam rangka upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018.

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastyastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan,

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -73. Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. InsyaAllah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

Jokowi Hari Lahir Pancasila 2018Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945 - I Juni 2018 di Gedung Pancasila, Jakarta. Presiden Jokowi mengenakan beskap Jawa dan blangkon, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 2 Juni 1945, dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya. Adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita. Pada peringatan Hari Lahir Pancasila di tahun 2018 ini, kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu, berbagi dan berprestasi.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup dilebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus-menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antaranak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih, dan saling menghargai dengan penuh empati. Bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan, kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi. Kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidpan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian Para-games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat berprestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Peringatan Hari Lahir Pancasila disetiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.

Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi-generasi beriktnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustaz, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Kita bersatu!

Kita berbagi!

Kita berprestasi!

Terima kasih

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Om Shanti Shanti Shanto Om, Namo Buddhaya

Jakarta 1 Juni 2018

Presiden Republik Indonesia

Tertanda

Joko widodo

(af)

Berita terkait
0
Daftar Jenis Tanaman Rumah untuk Tingkatkan Mood Booster
Fakta bahwa orang-orang melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka hanya ketika mereka selaras dengan alam.