TAGAR.id, Solo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman 1 juta Kelapa Genjah di wilayah Solo Raya yakni Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar.
Disela-sela itu ia mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi memperkuat sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan tidak produktif untuk jadi lahan pertanian, pasalnya saat ini dunia sedang krisis pangan.
Menurut Jokowi, program strategis ini dikucurkan untuk memperkuat sektor pertanian sebagai bantalan perekonomian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mengoptimalkan lahan pekarangan dan hamparan.
"Kita tahu saat ini dunia dilanda krisis pangan. Orang berada di kekurangan pangan akut dan kelaparan di beberapa sudah mulai. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi, akan masuk ke 300 juta lebih orang kekurangan pangan dan kelaparan," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat, 12 Agustus 2022.
"Inilah kenapa lahan-lahan tidak produktif diproduktifkan sehingga rumah tangga bisa tanam kelapa, cabai dan lainnya agar tidak kekurangan pangan," sambungnya.
Sementara itu, Mentan SYL menambahkan pengembangan kelapa genjah menjadi harapan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, menurunkan pengeluaran dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dan mengembangkan ekonomi wilayah di tengah tantangan krisis pangan dunia.
Karena itu, tentunya tidak hanya sampai kegiatan tanam, industri pengolahanya pun ke depannya disiapkan sehingga menghasilkan produk turunan kelapa yang bernilai jual tinggi seperti minyak kelapa dan gula semut.
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Jokowi, kami mengembangkan kelapa genjah 1 juta secara nasional. Kita tingkatkan perekonomian rumah tangga," lanjut Mentan.
Menurut Mentan peran ibu-ibu dalam program kelapa genjah ini sangat utama, untuk memberdayakan ibu-ibu sehingga bisa punya tambah pendapatan dan kesejahteraan. Harga kelapa genjah pandan wangi di Amerika mencapai Rp 80.000 hingga Rp 120.000 per buah yang sudah di kemas.[]
Baca Juga:
- Ketua DPR Sebut Dunia Harus Prioritaskan Masyarakat Terdampak Krisis Hadapi Pandemi
- Aksi Protes Terkait dengan Krisis Ekonomi di Filipina