Jokowi Dorong Pencapaian Target Vaksinasi Covid-19 WHO

Saat ini lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin telah disuntikkan, namun, kesenjangan akses terhadap vaksin masih lebar
Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEM ke-13, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, 26 November 2021 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Lukas)

Istana Bogor – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengajak para pemimpin negara Asia dan Eropa untuk bekerja sama menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum usai. Menurut Kepala Negara, saat ini lebih dari 7,6 miliar dosis vaksin telah disuntikkan, namun, kesenjangan akses terhadap vaksin masih lebar.

“(Sebanyak) 64,99 persen populasi negara kaya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara di negara miskin baru 6,48 persen,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, 26 November 2021.

Presiden Jokowi melanjutkan bahwa target vaksinasi WHO juga masih sulit dicapai. Diperkirakan hampir 80 negara tidak mencapai target vaksinasi 40 persen populasi di akhir tahun 2021. Bahkan, pada saat yang sama, lebih dari 100 juta dosis vaksin di negara G7 tidak terpakai dan kedaluwarsa.

jokowi vaksinasi tarakanPresiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 secara pintu ke pintu, di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Oktober 2021 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Laily Rachev)

“Dalam pertemuan ini saya mengajak kita semua mengubah situasi ini. Target vaksinasi WHO harus dicapai semua negara. Untuk itu, dose-sharing harus digalakkan, produksi vaksin dinaikkan, dan kapasitas penyerapan negara penerima vaksin ditingkatkan,” ungkap Presiden Jokowi.

Sementara itu, dalam jangka panjang Presiden Jokowi mengajak para pemimpin ASEM untuk terus memperkuat tata kelola dan arsitektur kesehatan global. Hal tersebut juga akan menjadi salah satu agenda utama dalam Presidensi Indonesia di G20.

“Dalam kaitan ini, WHO harus diperkuat. Traktat pandemi harus didukung oleh semua negara dan mekanisme pendanaan kesehatan untuk negara berkembang perlu dibangun,” ucap Presiden.

Sedangkan terkait percepatan pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi menyampaikan dua hal utama yang memerlukan kerja sama erat para pemimpin ASEM, yaitu transisi energi dan transisi digital.

Transisi menuju energi baru terbarukan, lanjut Presiden, harus terus didorong namun perlu diletakkan juga dalam konteks pencapaian SDGs. “Investasi dan alih teknologi adalah kata kunci,” ucap Presiden.

Selain itu, inklusivitas juga dinilai sangat penting agar celah kesejahteraan tidak makin melebar dan tidak ada yang tertinggal. Inklusivitas dapat dicapai jika akses digital ditingkatkan.

“Digital ekonomi adalah masa depan ekonomi kita. Mari kita menjalin kerja sama agar kita dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya. (BPMI SETPRES/UN)/setkab.go.id. []

Sumatera Barat dan Lampung Belum Capai Target Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Terus Kejar Target Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Pemimpin Negara-negara G20 Sepakat Capai Target Vaksinasi Global

Satgas Covid-19 Desak Pemda Percepat Target Vaksinasi

Berita terkait
Satgas Covid-19: Target Vaksinasi Capai 70 % Akhir Tahun Ini
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi hingga akhir 2021.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.