Jokowi, Didoakan Ibu-Ibu Pengajian, Dikagumi Pria Berusia 75 Tahun di Medan

Dalam Tablig Akbar di Medan Jumat malam (22/2) yang diisi Hadad Alwi, seorang pria biasa berusia 75 tahun berbicara tentang Jokowi.
Haddad Alwi penyanyi religi asal Kota Solo mengisi Tablig Akbar bertema Nada dan Dakwah di Jalan Garu I, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Jumat malam (22/2/2019). (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan, (Tagar 23/2/2019) - Haddad Alwi penyanyi religi asal Kota Solo mengisi Tablig Akbar bertema Nada dan Dakwah di Jalan Garu I, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Jumat malam.

Bersama dengan Ketua Jokowi Ma'ruf Amin (Jamin) Sumut dan ratusan ibu-ibu pengajian, Haddad Alwi mendoakan agar Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo selalu mendapatkan keberkahan dan diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

Selain itu, Haddad Alwi mengajak seluruh pengunjung yang hadir untuk tidak mudah percaya dengan hoaks (informasi bohong, menyesatkan) serta tidak menjadi orang yang suka menyebarkan hoaks.

Apalagi, menurut Haddad Alwi bahwa menyebar fitnah sangat mudah dilakukan di zaman sekarang. Di antaranya cukup dengan jari dan ponsel.

"Apakah ibu-ibu dan pengunjung Tablig Akbar mengetahui Pak Jokowi? Saya lahir di Solo, masih satu lingkungan dengan Pak Jokowi. Saya paham betul bahwa Pak Jokowi bukan seorang PKI yang sering tersebar di media sosial. Apakah ibu-ibu yakin Pak Jokowi itu seorang PKI?" kata Haddad Alwi di lokasi dan dijawab pengunjung bahwa tidak percaya Jokowi adalah seorang PKI.

Saat ini, isu yang diragukan kebenarannya (hoaks) sangat mudah ditemukan, apalagi mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada 17 April 2019 mendatang. Haddad Alwi mendoakan agar negara dan bangsa ini selalu aman serta tenteram.

"Berbeda pilihan berbeda partai tidak boleh berantem, kita sebagai masyarakat jangan mau menjadi orang penyebar fitnah dan jangan mudah percaya dengan fitnah," sambungnya.

"Marilah kita berdoa bersama agar negeri ini aman dan tenteram selalu, mari kita doakan agar Pak Jokowi selalu diberikan kesehatan," terang Haddad Alwi.

Pria Usia 75 Tahun Kagum Sosok Jokowi

Selain dihadiri ibu-ibu, kegiatan Tablig Akbar juga dihadiri bapak-bapak, di antara puluhan lelaki yang sebagian besar beralamat di Jalan Garu I ini, terlihat seorang pria berusia 75 tahun bernama Asril.

Pria ini dikenal dengan panggilan Pak Ajo, datang bersama istri, anak dan cucunya, datang dengan keinginan hati, karena kagum sosok Jokowi, Presiden Republik Indonesia.

Jokowi selama menjadi Presiden Republik Indonesia selalu dekat dan peduli dengan rakyat, banyak perubahan yang telah dilakukan. Contohnya infrastruktur, jalan diaspal, banyak bantuan dan program untuk masyarakat.

Dukung JokowiSeorang pria berusia 75 tahun bernama Asril akrab disapa Ajo, duduk memegang tongkat di lokasi Tablig Akbar di Medan, Jumat malam (22/2/2019). (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

"Saya memang tidak pernah mendapatkan program pemerintah, tapi saya kagum dengan sosok Jokowi, dari Jokowi Gubernur DKI Jakarta," ujar Asril.

Asril yang dari tahun 1977 menetap di Jalan Garu I dan memiliki 13 orang anak serta 41 orang cucu ini menginginkan agar Jokowi tetap menjadi Presiden Republik Indonesia.

"Keluarga saya disebut keluarga 100, karena saya di sini keluarga besar dan juga tinggal di rumah yang nomor 100. Kami sekeluarga kagum dengan sosok Jokowi," ujarnya menjelaskan.

Polisi Amankan Pelaku Sebut Ada Bom Dilokasi

Tablig Akbar yang dihadiri oleh Haddad Alwi dan ratusan ibu-ibu perwiritan berlangsung secara aman dan tenteram di Jalan Garu I ini. Namun, di sela-sela kegiatan, ada seorang lelaki memiliki banyak tato di tubuhnya dan mengendarai sepeda motor membuat suasana menjadi tidak terkendali.

Sambil melaju mengendarai motor, pria yang dikenal dengan sebutan Kibo beralamat di Jalan Garu II, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas mengatakan dengan keras, "Ada bom," di lokasi Tablig Akbar.

Beruntung, pihak kepolisian yang saat itu sedang melakukan pengamanan di seputaran lokasi langsung mengejar dan menangkap pelaku. Dari sepeda motor pelaku, polisi menemukan alat sejenis senjata tajam.

"Kita mendengar pelaku teriak mengatakan 'ada bom' sambil mengendarai sepeda motornya, lalu kita kejar dan lalukan penangkapan. Saat ini pelaku sudah diamankan di Markas Komando (Mako) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Situasi sudah aman dan kondusif hingga akhir acara," ungkap Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi SIK ketika ditemui di lokasi. []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi