Jokowi Berencana Salurkan Bansos 8 Januari 2021

Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bantuan sosial (bansos) segera disalurkan pada Januari, 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membicarakan persiapan penyaluran bantuan sosial yang tercatat dalam APBN 2021 untuk rakyat yang terimbas pandemi. (foto: Tagar/YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bantuan sosial (bansos) segera disalurkan pada Januari, 2021. Jokowi menyebut, seluruh bansos harus disalurkan tepat waktu, tepat sasaran dan sampai ke tangan penerimanya.

Hal ini diungkapkan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tubagus Achmad Choesni.

Rencana launching akan diprioritaskan pada tanggal 8 Januari 2020 dan paling telat pertengahan Januari yakni 14 Januari 2020

Choesni memastikan pemerintah pusat akan meluncurkan program-program bansos tahun anggaran 2021 pada awal Januari ini.

Meneruskan catatan Kemenko PMK, dia menjelaskan, penyaluran bansos pada awal tahun dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga masyarakat.

"Rencana launching akan diprioritaskan pada tanggal 8 Januari 2020 dan paling telat pertengahan Januari yakni 14 Januari 2020," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Eselon 1 membahas Bansos Tahun 2021, secara daring, Kamis, 31 Desember 2020.

Lebih lanjut, kata dia, peluncuran penyaluran bansos 2021 akan dilakukan secara offline dan online. Perilisan akan dipimpin oleh Presiden Jokowi dan diikuti oleh para menteri, kepala lembaga, dan pihak terkait lainnya.

Rencananya, peluncuran bansos pada awal Januari nanti akan dilakukan secara terpadu yang terdiri dari program bansos reguler dan non reguler.

Untuk bansos reguler antara lain Program Keluarga Harapan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Sembako kepada 18,8 juta KPM yang disalurkan oleh Himbara melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), serta diskon Listrik pengguna 450 VA dan 900 DTKS melalui sistem PLN jika pasca bayar atau pemberian token listrik bila pra bayar.

Sementara, program bansos non reguler dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 yang telah diberikan di tahun 2020, tetap dilanjutkan hingga 2021.

Program bansos tersebut antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 10 juta KPM yang disalurkan PT Pos dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada 8 juta KPM yang disalurkan oleh pemerintah desa.

"Kita harus pastikan dengan persiapan matang, nanti kita siapkan dulu teknisnya sehingga launching yang akan dilakukan oleh Presiden dan para menteri bisa berjalan dengan lancar," ucap Choesni.

Dalam kesempatan itu, dia memberikan arahan kepada kementerian terkait agar dapat mempersiapkan dengan matang berbagai hal teknis seperti mekanisme penyaluran, data Keluarga Penerima Manfaat (KPM), peta penyaluran bansos, pagu anggaran, SDM pelaksana penyalur dan pengawal bansos, dan lainnya.

"Apa yang kita kerjakan untuk tahun 2021 ini harus lebih baik daripada pelaksanaan tahun 2020. Walaupun memang kita masih menghadapi tantangan Covid-19, tapi kita harus melaksanakan ini dengan baik," kata Choesni.

Sebagai informasi, rapat koordinasi turut diikuti oleh perwakilan Kemensos, Kemendagri, Bapennas, Kemenkeu, Kemkominfo, Kementerian ESDM, Kemensetneg, BI, OJK, PT Pos, dan perwakilan Bank Himbara.[]

Berita terkait
PKS Ungkap Kegaduhan Politik 2020 oleh Menteri Presiden Jokowi
Wakil Ketua Fraksi PKS, Sukamta menjelaskan, kegaduhan muncul diawali atas pernyataan pembantu atau menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Amien Rais Ingatkan Jokowi: Jangan Seperti Firaun
Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo soal pembubaran Front Pembela Islam (FPI), jangan seperti penguasa Mesir yang kejam, Firaun.
Salurkan Bansos Rp 110 Triliun, Jokowi: Jangan Sampai ada Potongan
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dana Bantuan Sosial (Bansos) senilai Rp 110 triliun. Ini peruntukannya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.