Jokowi Beli Jaket Bomber dengan Motif Khas Dayak Sintang

Jokowi menyempatkan diri untuk melihat produksi UMKM setempat yang digelar di sebuah sudut ruang bandara
Presiden Jokowi saat membeli jaket bomber dengan motif khas Dayak Sintang, 8 Desember 2021, di Sintang, Kalbar (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Muchlir Jr)

Sintang, Kalbar – Ketika akan meresmikan Bandar Udara Tebelian, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu, 8 Desember 20212021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk melihat produksi UMKM setempat yang digelar di sebuah sudut ruang bandara.

Presiden bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, sempat melihat-melihat kain tenun ikat sintang.

Di sini, Presiden membeli sebuah jaket bomber dengan motif tenun Dayak Sintang yang didominasi warna merah dan langsung dikenakannya.

Semula Presiden tampak lebih tertarik untuk membeli kain tenun, namun para menteri dan gubernur merayu Presiden untuk membeli sebuah jaket.

“Ayo Pak beli Pak, untuk mempromosikan kain tenun Sintang,” ujar Gubernur Kalbar.

Presiden Jokowi pun memilih jaket bomber tersebut. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeli seulas kain tenun yang juga langsung dipakai (BPMI SETPRES/UN)/setkab.go.id. []

Jokowi Resmikan Bandara Tebelian Sintang di Kalimantan Barat

Jokowi Sebut Memperbaiki Daerah Tangkapan Hujan Terkait Banjir Sintang

Banjir di Sintang Akibat Kerusakan Lingkungan Puluhan Tahun

Presiden Jokowi Tanggapi Soal Banjir Berhari-hari di Kalimantan

Berita terkait
Jokowi Resmikan Bandara Tebelian Sintang di Kalimantan Barat
Nama Tebelian sendiri merupakan nama lain dari Kayu Besi yang dijadikan sebagai simbol dari bandara ini
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.